Minggu, 28 April 2013

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL MARKO TERHADAP PEREKONOMIAN SUATU NEGARA

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL MARKO TERHADAP PEREKONOMIAN SUATU NEGARA

Ekonomi makro Indonesia adalah suatu sistem yang mempelajari tentang perubahan ekonomi di indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar, dan juga perusahaan. Dengan kata lain ekonomi makro indonesia adalah sistem yang melakukan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi Indonesia untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang dimaksud di sini meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kestabilitasan harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan secara berkesinambungan.

Tiga Variabel dalam Ekonomi Makro Indonesia :

1.    Nilai Tukar Rupiah

Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dari waktu ke waktu menyebabkan ketidakstabilanharga saham. Kondisi ini cedurung menimbulkan ke ragu-raguan bagi Investor, sehingga kinerja Bursa Efek Indonesia (BSI) menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat dari harga sekuritas atau harga saham yang sedang terjadi baik indeks harga saham sektoral maupun indeks harga saham gabungan

2.    Tingkat Suku Bunga

Faktor makro ekonomi seperti suku bunga SBI dan kurs valuta asing tidak dapat dihindarkan dari perekonomian suatu negara. Faktor makro ekonomi ini dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap perekonomian. Suku bunga SBI, dan kurs valuta asing juga dapat mempengaruhi laba dan tingkat pengembalian modal atau Return On Equity (ROE) suatu perusahaan khususnya perusahaan perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat inflasi, suku bunga SBI dan kurs valuta asing terhadap Return On Equity (ROE).

3.    Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai factor seperti konsumsi masyarakat meningkat, lebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi bahkan spekulasi serta adanya ketidaklancarnya distribusi barang.

Pengaruh positif

Perputaran barang lebih cepat, produksi barang bertambah karena keuntungan pengusaha bertambah, kesempatan kerja bertambah karena terjadinya tambahan investasi, pendapatan nominal bertambah.

Pengaruh negative

Harga barang dan jasa naik, nilai dan kepercayaan terhadap mata unag menurun, menimbulkan tindakan spekulasi, banyak proyek pembangunan macet, dan kesadaran menabung masyarakat berkurang.


 

Di dalam permintaan agregat, ketiga variable tersebut mempengaruhi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, impor dan ekspor, serta pendapatan nasional. Variabel-variabel makro ekonomi yang berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia, yaitu

1.    Konsumsi

Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.

2.    Investasi

Investasi adalah pembelian alat-alat modal, persediaan dagang / inventori, dan struktur usaha, termasuk pembelian rumah baru untuk rumah tangga. Investasi dihubungkan dengan sektor bisnis yang ditambahkan kepada persediaan modal fisik. Investasi swasta (private investment) adalah output dari perusahaan yang disimpan untuk perusahaan itu sendiri.

3.    Pengeluaran Pemerintah

Pengeluaran pemerintah adalah anggaran dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk keperluan negara ataupun daerah. Adapun APBN dibedakan menjadi dua yaitu pengeluaran untuk belanja dan pengeluaran untuk pembiayaan. Faktor yang mempengaruhi pengeluaran pemerintah adalah jumlah penduduk. Pertumbuhan pengeluaran rutin secara signifikan dipengaruhi oleh investasi swasta, jumlah penduduk dna pertumbuhan ekonomi. Sedangkan faktor yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan pengeluaran pembangunan juga jumlah penduduk. Jumlah penduduk merupakan faktor yang paling besar mempengaruhi pengeluaran pemerintah terutama terhadap pengeluaran pembangunan.

4.    Ekspor – Impor

Ekspor-impor merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi, melihat SDA yang kita miliki sangat melimpah. Investasi dalam berbagai bentuknya memberikan banyak pengaruh kepada perekonomian karena terciptanya investasi akan membawa pada kegiatan ekonomi tertentu. Untuk meningktakan ekspor-impor maka pemerintah dan masyarakat harus menaruh perhatian penuh pada potensi-potensi daerah untuk kemajuan ekspor dan barang-barang komoditi ekspor maupun impor. Sehingga pertumbuhan ekonomi dapat ditunjang oleh sektor ekspor-impor yang signifikan.

5.    Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah yang diterima oleh seluruh rumah tangga (RTK) disuatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional, yaitu :

1.    Permintaan agregat dan penawaran agregat

2.    Konsumsi dan tabungan

3.    Investasi

ANDAI AKU MENJADI MENTRI PEREKONOMIAN

ANDAI AKU MENJADI MENTRI PEREKONOMIAN

Sebelum saya menjelaskan  langkah apa yang akan saya lakukan apabila menjadi Menteri Ekonomi, saya ingin sedikit berbicara mengenai ekonomi dan permasalahannya. Ekonomi merupakan cabang dari ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi. Ilmu ini diperlukan sebgai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Masalah dalam Ekonomi ada 3, yaitu Produksi, Distribusi, dan Konsumsi.

  1. Produksi adalah kegiatan membuat atau menciptakan suatu barang atau jasa
  2. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan suatu barang atau jasa
  3. Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan, dan mengurangi

Masalah ini diperluas menjadi 3 bagian kembali, yaitu :

  • Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi ( what ) ? barang yang akan diproduksi ditentukan oleh hak memilih dalam nilai rupiah yang dimiliki konsumen.
  • Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut ( how ) ? ditentukan oleh persaingan diantar produsen.
  • Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan ( for whom ) ? ditentukan oleh pola permintaan dan penawaran di pasar atau faktor produksi.

Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan Ekonomi di Indonesia sangatlah sulit. Terutama Kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Berandai-andai untuk menjadi seorang menteri perekonomian memanglah terlihat menarik, tapi sebagai menteri perekonomian kita harus bisa memecahkan masalah-masalah yang ada di bidang perekonomian di Negara ini, jadi itu bukanlah sesuatu yang mudah. Menjadi menteri juga mengemban amanah yang cukup besar untuk menjadikan perekonomian di Negara kita menjadi lebih baik lagi.

Jika saya menjadi menteri perekonomian saya akan memperbaiki keadaan perekonomian yang ada sekarang. Kondisi perekonomian di Indonesia saat ini terlihat tidak seimbang, dimana banyak terjadi (KKN) yaitu kolusi, korupsi, dan nepotisme. Ketimpangan antara status sosial dimana yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin akan tetap miskin, masyarakat yang kurang mampu kurang diperhatikan oleh negara. Sebelum memperbaikinya kita harus mengetahui permasalahan dari perekonomian itu sendiri.

Permasalahan yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya suatu keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa permasalah ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:

  • RENDAHNYA PERTUMBUHAN EKONOMI
  • KEMISKINAN
  • PENGANGURAN
  • KESENJANGAN PENGHASILAN
  • INFLASI

Langkah-langkah dan kebijakan apa yang akan saya buat saat menjabat menjadi Seorang Menteri. Menjadi seorang Menteri memang tidak mudah terlebih lagi menjadi Menteri Ekonomi. Di mana masalah yang tengah dihadapi Ekonomi saat ini inkonsistensi.

Saya akan menjelaskan langkah apa yang akan saya ambil dalam menyelesaikan maslah-masalah yang ada.

  • RENDAHNYA PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi di indonesia dikarenakan kurang diperhatikan kesejahteraan Warga negaranya. Yang akan saya lakukan adalah meningkatkan daya saing ekonomi kita dengan ekonomi negara lainnya. Hal yang dapat dilakukan adalah mengembangkan potensi para penerus bangsa, meningkatkan pendidikan sejak dini, mengembangkan para pemuda yang kritis dalam membuat inovasi, kreatifitas dalam berwirausaha.

  • KEMISKINAN

Kemiskinan yang dialami Indonesia sangatlah parah, menurt survei warga miskin di Indonesia sekitar 1 juta jiwa. Tapi kenyataannya warga miskin Indonesia melebihi anka survei tersebut. Langkah yang harus diambil adalah dengan memperhatikan aspek-aspek kecil terhadap aspirasi Warga negara, yaitu sulitnya hidup dan mahalnya biaya hidup. Ketika kita mengetahui aspek apa saja yang diperlukan, kita akan mempunyai langkah yang nyata untuk menyelesaikan maslah kemiskinan ini. APBN negara sebenarnya mencukupi untuk memberikan segala kebutuhan dan fasilitas yang dibutuhkan, akan tetapi masalah utama ini semua adalah rusaknya moral para pemimpin bangsa yang haus akan kekayaan dan kekuasaan.

  • PENGANGGURAN

Masalah pengangguran di Indonesia sangatlah tinggi sekitar 6.5%. angka tersebut sangatlah tinggi untuk negara seperti Indonesia yang berusaha berkembang menjadi negara yang maju. Langkah yang harus dilaukan untuk menyelesaikan maslah ini adalah bersatu padunya para Wirausahawan untuk mengembangkan, meningkatkan daya saingnya, dan memperluas ruang lingkup lapangan Pekerjaan.

  • KESEJANGAN PENGHASILAN

Kesenjangan penghasilan pasti selalu ada, ini sem,ua dikarenakan dari kebijakan para instansi suatu Perusahaan. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan kebijakan upah minimal di negara Indonesia dan menindaklanjuti para instansi yang melanggar kebikan yang dibuat.

  • INFLASI

Inflasi naiknya semua biaya-biaya. Untuk menyelesaikan masalah ini sangatlah kompleks jika tidak mengendalikan laju Infalasi yang terjadi. Contoh kecil yang dihaapi saat ini mengenai mahalnya harga bawang di pasaran. Ada dua langkah yang dapat ditempuh, yaitu langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk menyelesaikan mahalnya harga bawang di pasaran. Langkah jangka pendeknya adalah pemerintah harus melakukan intervensi dan operasi pasar, serta membongkar dan menindak tegas para kriminal yang mengambil untung dibalik kenaikan harga bawang. Langkah panjangnya adalah swasembada bawang melalui penyediaan lahan harus terus diupayakan, karena permasalahan kita untuk bisa swasembada produk pertanian terkendala ketersediaan lahan.

Dan untuk mengatasi semua masalah Ekonomi adalah dengan cara berusaha meningkatkan daya saing negara kita ini di Indonesia dengan negara lainnya, Meningkatkan Penggunaan Teknologi berbasis IT, Meningkatkan Sumberr daya Ekonomi yang ada menjadi negara yang Mandiri, kuat dan kokoh, dan lebih memperbanyak ekspor.

Itulah Langkah-langkah yang akan saya lakukan seandainya saya menjadi Menteri Ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat-sangat saya cintai.