Selasa, 02 Juli 2013

Teknologi Modern Di Dunia Pendidikan



Teknologi Modern Di Dunia Pendidikan

Di era modern saat ini, hampir semua aspek kehidupan tak terlepas dari pengunaan teknologi. Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat, turut membawa perubahan yang signifikan terhadap laju perkembangan pola hidup masyarakat dan juga mempengaruhi cara kita dalam berkomunikasi, tak terkecuali dalam hal Pendidikan.

Penggunaan teknologi untuk pendidikan merupakan cara pemanfaatan teknologi dalam rangka memudahkan proses kegiatan belajar mengajar dan mempermudah akses informasi bagi para siswa atau mahasiswa.

Pendidikan merupakan sebuah sistem kegiatan belajar mengajar yang tidak boleh dipisahkan dari Perkembangan teknologi modern saat ini. Pendidikan haruslah benar-benar bisa dijadikan acuan bagaimana pemanfaatan teknologi dapat diterapkan secara efektif. Karena Pendidikan merupakan pintu gerbang bagi seseorang untuk menimba ilmu dalam rangka meningkatkan taraf sumber daya manusia menjadi lebih berkualitas. Pemanfaatan teknologi yang menyeluruh dalam ranah pendidikan merupakan cara yang tepat untuk mempermudah kita dalam memahami materi yang diberikan. Selain untuk memudahkan kita dalam memahami materi, Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan juga dapat membuat kita lebih mengerti akan pemanfaatan teknologi sebagai sarana belajar yang baik dan efisien.

Kegiatan belajar mengajar di era modern saat ini tidak lagi harus terpaku dengan pandangan yang tetap bersikukuh bahwa pemanfaatan teknologi tersebut hanya akan membuat para siswa menjadi manja dan mengisolasi para siswa untuk berkreasi. Pandangan tersebut jelas-jelas salah, karena dengan pemanfaatan teknologi, kemudian akan tercipta suasana belajar yang nyaman dan memungkinkan siswa untuk menyerap ilmu lebih banyak dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang monoton dan mengabaikan pemanfaatan teknologi sebagai sarana penunjang belajar.
Pendidikan selalu mengalami perubahan dan perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi modern yang terus-menerus mengalami pembaharuan. Kemajuan teknologi tersebut mendorong para guru untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan dan perkembangan teknologi di dalam proses belajar mengajar. Guru dituntut untuk dapat menerapkan penggunaan teknologi dengan baik dengan tidak mengabaikan nilai-nilai pendidikan itu sendiri.

Pemanfaatan teknologi yang efisien pun harus dimanfaatkan sebaik mungkin di dalam proses belajar mengajar, karena dengan pemanfaatan tersebut dapat mempermudah cara pengajar dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan para siswa di dalam kelas.
Kebutuhan akan teknologi dalam ranah pendidikan bukanlah hal yang baru, pemanfaatan teknologi untuk membentuk ruang kelas yang kondusif dan inovatif sebenarnya merupakan sarana penunjang belajar yang baik di dalam kelas. Pemanfaatan tersebut terbukti berperan besar dalam kelancaran proses belajar mengajar di kelas antara guru dan siswa.

Namun tentunya guru tidak hanya harus terpaku pada pemanfaatan teknologi dengan mengabaikan nilai-nilai pendidikan. Maksudnya adalah cara atau metode mengajar guru yang diterapkan di dalam kelas. Pemanfaatan tersebut harusnya juga tidak membuat guru malas dalam mengajar karena merasa bahwa teknologi sudahlah cukup sebagai sarana untuk penyampaian materi. Hal tersebut memang ada benarnya, namun hendaknya guru lebih memahami efisiensi pemanfaatan teknologi tersebut dan benar-benar mengajar dari hati. Karena walaupun dengan penerapan teknologi yang baik, namun dengan cara mengajar yang kurang atraktif, akan membuat siswa bosan di dalam kelas.

Banyak cara yang dapat dilakukan institusi pendidikan dalam pemanfaatan teknologi dalam ranah pendidikan. Seperti penggunaan laptop untuk mempermudah guru ataupun siswa untuk mempresentasikan hasil yang telah disajikan dalam bentuk penyajian presentasi dengan perpaduan slide antara gambar dan teks. Penggunaan perangkat teknologi tersebut terbukti membuat para siswa nyaman dan mempermudah menyerap materi yang disajikan dalam bentuk hasil presentasi.

Penerapan atau pemanfaatan teknologi dalam ranah pendidikan di Indonesia bisa dibilang sudah cukup baik. Contohnya saja pemanfaatan dalam institusi pendidikan yang memang benar-benar membutuhkan sarana teknologi sebagai media interaksi dalam menyajikan materi kepada siswa. Selain itu, pemanfaatan tersebut akan membuka mata kita terhadap dunia luar, dan terhadap laju perkembangan teknologi global yang begitu pesat. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pemanfaatan teknologi yang baik dalam pendidikan telah membantu dan memudahkan guru dalam penyajian materi. Serta membuka mata kita akan perkembangan teknologi dalam dunia global yang semakin modern. Administrasi sekolah yang modern bukan manual, pembelaran elerning bahkan media buku ebook digital yang praktis harus didukung sehingga tidak lagi dengan manual secara keseluruhan. Pengolahan nilai dibuat sistem program yang modern bahkan kraetivitas siswa yang unik dan super canggih membuat siswapun akan tambah menjadi semnagat. Jadi semua perlu teknlogi serba modern dan tentunya harus berprestasi bagi siswa maupun peningkatan instansi dunia pendidikan.

SEJARAH DUNIA



SEJARAH DUNIA

Sejarah dunia adalah sejarah umat manusia di seluruh dunia, di semua tempat di Bumi, dirunut dari era Paleolitik. Berbeda dengan sejarah Bumi (yang mencakup sejarah geologis Bumi dan era sebelum keberadaan manusia), sejarah dunia terdiri dari kajian rekam arkeologis dan catatan tertulis, dari zaman kuno hingga saat ini. Pencatatan sejarah dimulai sejak sistem tulisan diciptakan, tetapi asal mula peradaban bertolak dari periode sebelum penciptaan tulisan, atau zaman prasejarah. Prasejarah dimulai dari Era Paleolitik ("Zaman Batu Awal"), diikuti dengan Era Neolitik (Zaman Batu Baru) dan Revolusi Pertanian (antara 8000–5000 SM) di kawasan Hilal Subur. Revolusi tersebut merupakan titik perubahan besar dalam sejarah umat manusia karena sejak masa itu mereka telah mampu membudidayakan tumbuhan dan hewan. Seiring dengan perkembangan pertanian, gaya hidup nomaden berubah menjadi hidup menetap sebagai petani. Kemajuan pertanian mengakibatkan pembagian strata pekerja dalam usaha panen. Strata pekerja menyebabkan munculnya strata masyarakat dan perkembangan kota-kota. Banyak kota kuno berkembang di tepi-tepi kumpulan air (danau dan sungai) yang dapat menyokong kehidupan. Pada tahun 3000 SM, telah muncul peradaban di lembah Mesopotamia (dataran di antara sungai Tigris dan Efrat) di Timur Tengah, di tepi Sungai Nil Mesir, dan di lembah sungai Indus. Selain itu peradaban juga muncul di lembah Sungai Kuning. Di tempat-tempat perkembangan peradaban kuno, pertumbuhan masyarakat yang semakin kompleks menyebabkan penciptaan sistem tulisan untuk mempermudah usaha administrasi dan niaga.
Sejarah Dunia Lama (khususnya Eropa dan Mediterania) umumnya terbagi menjadi Abad Kuno, hingga 476 M; Abad Pertengahan, dari abad ke-5 hingga abad ke-15, meliputi Zaman Kejayaan Islam (sekitar 750 M – sekitar 1258 M) dan Zaman Renaisans Eropa Awal (bermula sekitar 1300 M) Abad Modern Awal, dari abad ke-15 sampai akhir abad ke-18, mencakup Abad Pencerahan; dan Abad Modern Akhir, dari masa Revolusi Industri hingga sekarang, termasuk sejarah kontemporer. Dalam sejarah Eropa Barat, "Kejatuhan Roma" tahun 476 M umumnya dipandang sebagai penanda akhir Zaman Kuno dan permulaan Abad Pertengahan. Sebaliknya, di Eropa Timur terjadi transisi dari Kekaisaran Romawi menjadi Kekaisaran Bizantium, yang tidak runtuh sampai berabad-abad kemudian. Pada pertengahan abad ke-15, teknik cetak modern yang ditemukan Johannes Gutenberg merevolusi metode komunikasi, berperan dalam mengakhiri Abad Pertengahan dan menjadi perintis dalam Revolusi Ilmiah. Pada abad ke-18, akumulasi pengetahuan dan teknologi, khususnya di Eropa, telah mencapai massa genting yang menuju kepada Revolusi Industri.
Di tempat lain, meliputi Timur Dekat Kuno, Cina Kuno, dan India Kuno, terjadi rentang sejarah berbeda-beda. Pada abad ke-18, karena perdagangan internasional dan kolonisasi yang ekstensif, sejarah berbagai peradaban menjadi terjalin secara signifikan (lihat: globalisasi). Dalam waktu sekitar seperempat milenium, angka pertumbuhan jumlah penduduk, pengetahuan, teknologi, perekonomian, tingkat kerugian senjata, dan kerusakan lingkungan meningkat drastis, mendatangkan risiko bagi kelayakhunian Bumi.

Senin, 01 Juli 2013

PR UNTUK BAPAK JOKOWI




PR UNTUK BAPAK JOKOWI

Di usia Jakarta yang menginjak 486 tahun,  menurut saya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang belum dapat terselesaikan. Terlebih lagi, ia bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru memimpin Jakarta selama delapan bulan.

Masih banyak PR yang belum terselesaikan. Kalau kita ceritakan tentang pekerjaan kita, tiga minggu enggak rampung. Problem-problem, infrastruktur, semuanya memang kita ini pengennya kebut-kebutan. Tapi, sekali lagi, ada yang bisa dipercepat dan yang melalui tahapan proses dan waktu," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Sabtu (22/6/2013). Yang saya dengar dari berita  

Ia pun memiliki harapan khusus bagi Jakarta di usianya yang ke-486 tahun. Mantan Wali Kota Surakarta itu mengharapkan Ibu Kota terus maju dan bergerak menjadi kota megapolitan yang dinamis.  Jokowi berpikir, tak mungkin kota sebesar Jakarta hanya bergerak statis.

Oleh karena itu, ia terus mewujudkan Jakarta untuk terus maju. Pembangunan Jakarta yang diprioritaskan pada tahun ini dan tahun mendatang adalah menuntaskan masalah kemacetan dan banjir yang masih menghiasi wajah Ibu Kota.

Macet dan banjir itu yang saya harapkan bisa tuntas. Memang konsentrasi kita ke sana. Saya kira semua sudah dimulai, ujar Jokowi.
Dan mudah-mudahan ibu kota  Jakarta  kita semua bisa, diatassi dari macet, banjir, dan lain-lain.

Indonesia Kaya Dengan sumber Daya Alam





Indonesia Kaya Dengan sumber Daya Alam
 



Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.


Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
Daya dukung lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
1.         Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2.         Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3.         Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
4.         Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Sumber daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
           Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
           Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
           Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.
          
Wilayah perairan yang terbentang luas
          
Lahan pertanian yang subur
          
Biji tanaman kopi
          
Komodo
          
Kura-kura
          
Terumbu karang
Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan negara adalah Norwegia dan Botswana.
Pemanfaatan sumber daya alam
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
Sumber daya alam hayati
adalah sumber daya alam yang hidup
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
           Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
           Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
           Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
           Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
           Pupuk kompos.
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong.[19] Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.
Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
Air


Sumber daya alam, air.


Sumber daya alam, angin.


Sumber daya alam, tanah.
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.
Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.
Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
Minyak Bumi
           Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
           Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
           Minyak Tanah untuk bahan baku lampu minyak;
           Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
           LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
           Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
           Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
           Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
           Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Biji Besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak
untuk perhiasan
Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas Alam
Untuk bahan bakar kompor gas
Mangaan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai