TUGAS 1 MATERI 2 AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Abubakar Zulfikri
Npm : 20211055
Kelas : 4EB07
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Perkembangan
dan Klasifikasi
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan
informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap
perubahan lingkungan bisnis.
Berikut ini karakteristik era ekonomi global:
1. Bisnis internasional
2. Hilangnya batasan-batasan antar
Negara era ekonomi global sering sulit untuk mengindentifikasi Negara asal
suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan multinasional.
3. Ketergantungan pada perdagangan
internasional
Ada 8 (delapan) faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi internasional:
1. Sumber pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi
memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas
masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil)
dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu
kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi
digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya,
hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk
mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif
menentukan standar karena mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan
dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip
akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya
histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk
menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat Pendidikan
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi
tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai
resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak
yang berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede:
individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
Dimensi Nilai Akuntansi yang Mempengaruhi Praktek Akuntansi:
1. Profesionalisme versus control wajib
preferensi terhadap pelaksanaan perimbangan professional individu dan regulasi
sendiri kalangan professional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan
hokum yang telah ditentukan.
2. Keseragaman versus fleksibilitas
preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas
dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3. Konservatisme versus optimism
4. Kerahasiaan versus transparansi
preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar
kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan
informasi terhadap publik.
Alasan-alasan perusahaan Go Internasional:
- Theory pf comparative advantage
- Imperfect market theory
- Product cycle theory
- Transfer technology and Strategic
Alliance
Tantangan bagi profesi akuntan dalam pengembangan akuntansi:
1. Skill dan kompetensi yang dimiliki
2. Memahami Cross Functional Linkages
Akuntan tidak hanya cukup mahir
dalam teknik, prosedur dan standar akuntansi tetapi juga harus biasa memandang
bisnis sebagai suatu bentuk terintegrasi. Seperti : kualitas produk,
fleksibilitas produksi dan kemampuan untuk memproduksi dan mengekspor dengan
cepat agar bisa memenangkan persaingan global
3. Analisis keuangan dan
perbandingannya
Klasifikasi
Akuntansi Internasional
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam
dua cara yaitu dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan
pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi
secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan data prinsip dan
praktek akuntansi seluruh dunia.
Ada 4 (empat) pendekatan terhadap perkembangan akuntansi:
1. Pendeketan makroekonomi
Praktek akuntansi didapatkan dari
dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2. Pendekatan mikroekonomi
Akuntansi bekembang dari
prinsip-prinsip mikroekonomi. Tujuannya terletak pada perusahaan secara
individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
3. Pendekatan independent
Akuntansi berasal dari praktek
bisnis dan berkembang secara adhoc, dengan dasar perlahan-lahan dan
pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa
yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang dijalankan dan bukan
dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
4. Pendekatan yang seragam
Akuntansi distandariasi dan
digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.
Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan
perancang pemerintah, otoritas pajak, dan bahkan manajer untuk menggunakan
informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan dengan sistem hukum
suatu Negara:
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum
umum memiliki karakter berorientasi terhadap penyajian wajar, transparansi, dan
pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar
saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditunjukkan
untuk kebutuhan infrmasi investor luar. Akuntansi hukum umum disebut sebagai
Anglo Saxon.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum
kode memiliki karakteristik beorientasi legalistic, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan
pajak. Bank atau pemerintah mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan
dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Akuntansi ini
disebut juga continental. Pemberian karakter akuntansi memparalelkan hal yang
disebut sebagai model pemegang saham dan pihak berkepentingan tata kelola
perusahaan dalan Negara hukum umum dan hukum kode.
Klasifikasi yang didasarkan padada penyajian wajar versus
kepatuhan hokum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan
akuntansi diantaranya:
1. Depresiasi beban ditentukan
berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi
(penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan
hukum).
2. Sewa guna usaha yang memiliki
substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu (penyajian wajar)
atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
3. Pension dengan biaya yang diakrual
pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut
dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan hukum).
Akuntansi kepatuhan hukum drancang untuk memenuhi ketentuan
yang dikenankan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau memenuhi
rencana makroekonomi pemerintah nasional. Pengukuran yang konservatif
mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum
akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada
di Negara-negara hukum kode di mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan
dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan
informasi kepada investor sedangkan laporan perusahaan individual untukmemenuhi
ketentuan hukum.
SOAL
1. Ada berapakah pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi….
a 4
b. 3
c. 1
d. 2
Jawaban
: A
2. Praktek akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk
meningkatkan tujaun makroekonomi nasional merupakan pengertian dari
a. Pendekatan Independent
b. Pendekatan Makroekonomi
c. Pendekatan Mikroekonomi
d. Semua jawaban salah
Jawaban
: B
3. Alasan-alasan perusahan GO
Internasional adalah….
a. Theory pf comparative advantage, Imperfect market theory, Product
cycle theory, dan Transfer technology and Strategic Alliance
b. Theory pf comparative advantage, dan Imperfect market theory,
c. Transfer technology and Strategic
Alliance
d. Theory pf comparative advantage
Jawaban
: A
4. Istilah dari Anglo Saxon disebut
juga dengan….
a. Akuntansi Keuangan
b. Akuntansi Manajemen
c. Akuntansi Internasiomal
d. Akuntansi Hukum Umum
Jawaban
: D
5. Faktor-Faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi internasional adalah….
a. Tingkat pendidikan
b. Inflasi
c. Budaya
d. Semua jawaban benar
Jawaban
: D
Sumber:
-
http://renamei77.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_40.pdf
-http://davengine.blogspot.com/2011/02/makalah-akuntansi-international-negara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar