TUGAS 1 MATERI 1 AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Abubakar Zulfikri
Npm : 20211055
Kelas : 4EB07
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi
dalam Perspektif Global
Peran akuntansi pada setiap Negara berbeda. Perbedaan peran
ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang
dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya
akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
Akuntansi dilihat dari perspektif pelaksana merupakan suatu
alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang
melakukan kegiatan bisnis. Sedangkan jika dilihat dari segi perspektif pemakai
yaitu dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang
dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu,
akuntansi disebut sebagaii bahasa bisnis.
Terdapat tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi
ke dalam dimensi internasional yang terus berkembang, yaitu:
1. Faktor Lingkungan
Berfikir secara global, ketergantungan perekonomian, pasar modal
global, erusahaan multinasional, operasi internasional yang menguntungkan,
Teori yang tidak memadai, Kompetensi manajemen internasional, Rintangan
akuntansi, Pendapatan dan rasio yang tidak dapat diperbandingkan, Kebutuhan
akan standar internasional, Menara akuntansi, Beragamnya pembuatan standar,
Ekonomi potitik dari akuntansi dunia, Relevance lost dari akuntansi dunia,
Pendidikan dan riset.
2. Internasionalisasi Disiplin
Akuntansi
Spesialisasi, Sifat internasional dari sejumlah masalah
teknis akuntansi dan alasan historis.
3. Internasionalisasi Profesi Akuntansi
Standar laporan keuangan internasional:
- Peraturan standar laporan keuangan
internasional
- Peraturan standar akuntansi
internasional tahun
- Interpretasi yang berasal dari
komite interpretasi laporan keuangan internasional
- SIC
- Kerangka kerja untuk persiapan dan
presentasi laporan keuangan
Perspektif Global
Menurut asal kata, perspektif global
dapat dibagi menjadi dua, yaitu kata perspektif dan global, perspektif artinya
wawasan/cara pandang dan global yang artinya menyeluruh/mendunia. Jadi,
perspektif global artinya wawasan atau cara pandang yang menyeluruh atau
mendunia.
Namun secara ilmiah, perspektif global adalah wawasan atau
cara pandang mengenai fenomena secara keseluruhan, yakni fenomena adanya
interaksi, interdependensi, dan kompetisi antar umat manusia di muka
bumi.
Menurut para ahli perspektif global diartikan sebagai:
1. Menurut Sumaatmadja dan Winardit
(1999) dalam Bawa Atmadja (2007)
Perspektif global adalah suatu cara
pandang dan cara berperilaku terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan
dari sudut kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan dunia atau
internasional.
2. Menurut Suhanadji dan Waspada TS
(2004)
Perspektif global adalah cara
pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh arus
global. Sehingga semua bangsa menjadi saling ketergantungan, saling
mempengaruhi dan saling berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem
ekologi, politik, ekonomi dan teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di
dunia ini sangat beragam antar berbagai belahan negara di dunia. Dimana
masing-masing kebudayaan tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari
kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu
selalu berkaitan dengan isu global. Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif
global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari
cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial
(lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Perspektif
Global Dari Praktik Akuntansi
1. Amerika
Dewasa ini, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam
akuntansi global. AS lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran
riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang
memiliki konsentrasi akuntansi.
Di Amerika Selatan, definisi aset termasuk kerugian-kerugian
yang timbul karena memiliki hutang dalam satuan valuta asing. Di negara-negara
Eropa Daratan, aset mungkin tidak meliputi berbagai tipe sewa guna
usaha, tax loss carry-forwards, atau kepemilikan ekonomi dalam
perusahaan-perusahaan afiliasi.
2. Australia
Tradisi dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan
pada Australia walaupun akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengarah ke
pola Amerika. Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik
pelaporan antara Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik
sedang tumbuh di Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris. Dua
badan akuntansi profesional Australia adalah Institute of Chartered
Accountants in Australia (ICAA) dan Australian Society of Accountants
(ASA). ICAA memiliki keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan
audit dan praktik publik. Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari
sektor publik.
3. Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga
rampai dari begitu banyak eksternalitas domestik dan internasional. Di
permukaan, laporan keuangan korporasi Jepang tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan
sejenis dari Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan
keuangan korporasi Jepang berbeda secara substansial.
Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan
fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari JICPA. Semua perusahaan
yang dibentuk berdasarkan undang-undang komersial diwajibkan untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang terkandung dalam “peraturan-peraturan”
yang berkaitan dengan :
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Bisnis
- Usulan bagi Pembagian Laba
- Skedul-skedul Pendukung
4. Inggris
United Kingdom of Great Britain and Northern
Ireland terdiri dari empat negara, Inggris, Skotlandia, Wales, dan Pulau Utara.
Walaupun UK memiliki sistem hukum dan kebijakan moneter dan fiskal serta
aturan-aturan dan regulasi-regulasi sosial tunggal yang terpadu,
perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam keempat negara tersebut.
Aktivitas perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas
oleh perundang-undangan yang bernama Companies Acts, yang merupakan hukum
nasional. Legislasi yang menonjol adalah Companies Acts 1948, yang selanjutnya
diamandemenkan secara substansial pada tahun 1967, 1976, 1980, dan 1981. Companies
Act 1985 mengkonsolidasikan dan secara signifikan memperluas legilasi-legilasi
sebelumnya dengan amandemen tambahan penting yang muncul tahun 1989.
Tahun-tahun legislasi ini mengindikasikan tingginya frekuensi diperbaharuinya
dan/atau diamandemenkan legislasi perusahaan-perusahaan Inggris. Yang perlu
dicatat bahwa amandemennya tahun 1981 membawa
ketentuan-ketentuan directive ke-4 EC kedalam hukum perusahaan
Inggris dan amandemen tahun 1989 secara khusus mengakui ketentuan-ketentuan
dari directive ke-7 dan ke-8 EC. Badan-badan akuntansi utama di UK
adalah :
1. The Institute of Chartered
Accountants in England and Wales
2. The Institute of Chartered
Accountants in Ireland
3. The Institute of Chartered
Accountants in Scotland
4. The Chartered Association of
Certified Accountants
5. The Institute of Cost and Management
Accountants
6. The Chartered Institute of Public
Finance and Accountancy
Upaya
Pemakaian Laporan Keuangan Asing
Layanan yang diberikan oleh para penyusun laporan keuangan
terhadap para pemakai non domestik merupakan hasil
analisis cost-benefit. Demikian pula para pemakai merencanakan
strategi bagaimana menghadapi informasi keuangan yang berasal dari negara lain.
1. Investor
Para investor internasional yang tidak merasa terhalang oleh
perbedaan akuntansi menunjukan bahwa mereka fokus pada perekonomian
entitas-entitas asing , mengandalkan laporan keuangan lokal, atau sepenuhnya
mengabaikan perbedaan akuntansi karena mereka menggunakan pendekatan investasi top-down. Negara-negara
yang paling sering disebut oleh para investor intitusional sebagai
sebuah sumber perhatian ketika berinvestasi diluar negeri adalah Jerman,
Jepang, dan Swiss.
2. Underwriter
Underwriter adalah sebuah kelompok lain yang di survey dalam
studi ini. Mayoritas Underwriter yang di survey memandang diversitas
akuntansi internasional sebagai sebuah masalah. Mereka menghadapi
prinsi-prinsip akuntansi dan perbedaan diklosur dengan berbagai cara.
Underwriter dapat memberikan nasihat tentang praktik-praktik dan lingkungan
bisnis di negara penerbit.
3. Regulator Pasar
Para regulator pasar mereupakan suatu kategori pemakai
penting yang lain karena mereka dapat secara langsung mempengaruhi tipe dan
volume sekuritas asing yang dapat diterbitkan dan diperdagangkan dalam
yuridikasi mereka.
SOAL
1. Negara manakah yang investor
intitusional sebagai sebuah sumber perhatian ketika berinvestasi diluar negeri
adalah negara….
a. Swiss
b. Jerman
c.
Jepang
d. Semua jawaban benar semua
Jawaban : D
2. Apa kepanjangan dari ASA….
a. America Society of Accountants
b. Australian Society of Accountants
c. Afrika Society of Accountants
d. Argentina Society of Accountants
Jawaban : B
3. Terdapat tiga kekuatan utama yang
mendorong bidang akuntansi ke dalam dimensi internasional yang terus
berkembang, yaitu….
a. Faktor Lingkungan,
Internasionalisasi Disiplin Akuntansi, dan Internasionalisasi Profesi Akuntansi
b. Internasionalisasi Profesi
Akuntansi, Pengaruh Globalisasi, dan Kemajuan Teknologi
c. Faktor Lingkungan, Kemajuan
Teknologi, dan Industri BUMN dan BUMS di mancanegara
d. Semua jawaban salah
Jawaban : A
4. Ada berapakah badan-badan akuntansi
utama di UK….
a.
7
b. 5
c. 10
d. 6
Jawaban : D
5. Ketentuan-Ketentuan dan juga
Peraturan-Peraturan akuntansi di
Jepang, berkaitan dengan….
a. Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Bisnis, Usulan bagi
Pembagian Laba, dan Skedul-skedul Pendukung
b. Neraca, Laporan Laba Rugi Arus Kas,
dan Perubahan Modal
c.
Laporan Laba Rugi, Laporan Bisnis,
dan Arus Kas
d. Perubahan Modal dan Arus Kas
Jawaban : A
Sumber:
1. Choi, Frederick D.S dan Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi
Internasional, Buku 1 edisi 5. Jakarta:Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar