TUGAS 3 MATERI 9 AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Abubakar Zulfikri
Npm : 20211055
Kelas : 4EB07
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan
keuangan adalah laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain
yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang
disediakan oleh system akuntansi
keuangan,
seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings, current cost,
informasi tentang prospek perusahaan yang merupakan baian integral dengan
tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup.
Pelaporan
keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari
perusahaan. Pelaporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi
normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi
entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di
luar perusahaan.
Menurut
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
”Pelaporan
keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Pelapoan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau
laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”
*
Tujuan Pelaporan Keuangan
Menurut
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tujuan dari pelaporan keuangan yaitu:
Menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
Pelaporan
keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan bersama dari
sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan tidak menyediakan
semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi, karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari berbagai
kejadian di masa yang lalu (historis), dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi non keuangan.
Pelaporan
keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen
(stewardship) atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian terhadap apa
yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melakukan hal ini agar
mereka dapatmembuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin saja mencakup
keputusan untuk memanamkan atau menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan
atau keputusan untuk mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen.
*
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business
Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah:
- Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis.
- Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan.
- Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya.
Rumusan
tujuan pelaporan keuangan tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek sebagai
berikut:
- Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi.
- Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
- Informasi tentang alokasi sumber daya ekonomi, klaim dan perubahannya.
Dalam
paragraf berikutnya SFAC mengemukakan bahwa pelaporan harus menyajikan tentang
kinerja dan earnings dari satu kesatuan usaha tersebut, yaitu:
- Pelaporan harus menyediakan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan (financial performance) selama suatu periode tertentu.
- Pelaporan kinerja keuangan tersebut berguna untuk mengukur earning power dengan seluruh komponennya, karena para pengguna sangat berkepentingan atas prospek penerimaan kas bersih dari perusahaan.
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi, bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan kepada para stakeholders¬-nya atas pengelolaan sumber daya ekonomi yang telah dipercayakan kepada manajemen.
Sementara
itu, bagi organisasi nirlaba (nonbisnis) tujuan pelaporan keuangan akan berbeda
dengan pelaporan keuangan untuk perusahaan bisni. Perbedaan tujuan tersebut
dikarenakan karakteristik organisasi yang berbeda. Berikut adalah karakteristik
dari organisasi nonbisnis, antara lain:
- Tidak terdapatnya indicator kinerja seperti pada perusahaan bisnis.
- Tujuannya tidak mencari keuntungan.
- Jumlah sumber daya yang diterima dari penyedia sumber daya, maka penyedia sumber daya tersebut tidak berharap menerima pembayaran atau manfaat ekonomi dari sumber daya yang diberikannya.
- Hak kepemilikan tidak dapat dijual, ditransfer atau ditebus, atau tidak terdapat hak untuk memperoleh bagian distribusi sumber daya residual ketika organisasi tersebut dilikuidasi.
Contoh
organisasi nirlaba adalah yayasan social, lembaga swadaya masyarakat (LSM),
non-government organization (NGO), universitas, unit pemerintahan pusat dan
daerah, dan organisasi keagamaan. Jadi siapa pengguna informasi dari organisasi
nonbisnis ini? Berikut ini merupakan pengguna informasi dari organisasi
nirlaba, diantaranya:
- Penyandang dana dan pemberi kontribusi.
- Anggota dari organisasi tersebut yang memperoleh manfaat dari jasa yang diberikan oleh organisasi tersebut.
- Badan pengawas yang mengatur dan bertangungjawab dalam menyusun kebijakan dari organisasi tersebut.
- Manajer yang mengelola organisasi tersebut.
Statement
of Financial Accounting Concepts (SFAC) mengemukakan bahwa tujuan pelaporan
keuangan organisasi nonbisnis sebagai berikut:
- Memberikan informasi yang berguna kepada pengguna dalam mengambil keputusan rasional tentang alokasi sumber daya dalam organisasi.
- Memberika informasi yang berguna bagi penyedia sumber daya dalam menilai jasa yang diberikan dalam olhe organisasi nonbisnis dan kemampuannya untuk meneruskan penyediaan jasa tersebut.
- Memberika informasi yang berguna untuk menilai pekerjaan manajemen dan kinerja manajer organisasi nonbisnis dalam melaksanakan tugasnya, seperti akuntabilitasnya.
- Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban, penggunaan sumber daya, (aktivitas organisasi), atau sumber daya bersih dari organisasi nonbisnis tersebut.
Tujuan
laporan keuangan harus menyajikan informasi yang factual, akurat, objektif, dan
informative yang cukup untuk melakukan penafsiran tentang transaksi-transaksi
bisnis yang berguna untuk memprediksi, membandingkan earning power tersebut.
Perlu diketahui bahwa informasi yang diperlukan untuk penafsiran dan prediksi
tersebut kadang kala bersifat subjektif, oleh Karena itu, asumsi-asumsi yang
digunakan yang mendasari evaluasi dan prediksi tersebut harus diungkapkan.
Dari
tujuan pelaporan dalam teori akuntansi
yang telah diuraikan di atas, diakui bahwa kenyatannya masih ada kelemahan yang
dirasakan dari konseptual framework tersebut. Kelemahan tersebut pada akhirnya
akan menimbulkan erosi kredibilitas pelaporan keuangan, seperti berikut ini:
- Beberapa metode akuntansi diterapkan untuk fakta yang sama.
- Metode akuntansi kadang diterapkan untuk melakukan praktik income smoothing secara artificial.
- Laporan keuangan gagal memberiakn tanda terhadap masalah keuangan perusahaan di masa mendatang.
- Off balance sheet financing dianggap praktik lazim.
Soal
1. Apakah kepanjangan dari (SFAC)….
A. Statement of Financial
Accounting Concepts
B. System of Financial
Accounting Concepts
C. Structure of Financial
Accounting Concepts
D. Standard of Financial
Accounting Concepts
Jawaban
: B
2. Tujuan laporan keuangan harus
menyajikan informasi yang bersifat….
a.
factual, akurat, objektif, dan
informative
b. Yang berisfat objektif saja
c.
Yang sudah memenuhi syarat
d. Factual, akurat, objektif, dan
informative yang cukup untuk melakukan penafsiran tentang transaksi-transaksi
bisnis
Jawaban
: D
3. Kegunaan atau manfaat tujuan laporan
keuangan untuk….
a.
Hanya
untuk perusahaan
b. Memprediksi, membandingkan earning
power
c.
Untuk
menilai daya beli konsumen
d. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban
: B
4. Menyediakan informasi yang berguna
bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses
pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain
yang sejenis merupakan salah satu tujuan pelaporan keuangan menurut….
a. SFAC Nomor 1 tentang
Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
b. SFAC Nomor 8 tentang
Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
c. SFAC Nomor 9 tentang
Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
d. SFAC Nomor 2 tentang
Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
Jawaban
: A
5. Dari aspek-aspek / poin-poin maupun
uraian-uraian tersebut, manakah yang berkaitan dengan rumusan tujuan pelaporan keuangan….
a.
Hanya
Informasi yang berguna untuk investasi
b. 1. Informasi
yang berguna untuk keputusan kredit
2. Informasi yang berguna untuk menilai
prospek arus kas.
c. 1. Informasi
yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi
2. Informasi yang berguna untuk menilai
prospek arus kas.
3. Informasi tentang alokasi sumber
daya ekonomi, klaim dan perubahannya
d. 1. Informasi
yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi
2. Informasi yang berguna untuk menilai
prospek perushaan
3. Informasi tentang alokasi sumber
daya
Jawaban
: C
Sumber:
2.
https://naddiiiaaa.wordpress.com/2013/03/26/tugas-softskill-laporan-keuangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar