Sabtu, 30 Mei 2015

TUGAS 3 MATERI 9 AKUNTANSI INTERNASIONAL





                     TUGAS 3 MATERI 9 AKUNTANSI INTERNASIONAL
 
Nama        : Abubakar Zulfikri
Npm          : 20211055
Kelas         : 4EB07


PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh system akuntansi keuangan, seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings, current cost, informasi tentang prospek perusahaan yang merupakan baian integral dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup.
Pelaporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Pelaporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
”Pelaporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Pelapoan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.”

* Tujuan Pelaporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tujuan dari pelaporan keuangan yaitu:
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Pelaporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari berbagai kejadian di masa yang lalu (historis), dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Pelaporan keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen (stewardship) atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian terhadap apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melakukan hal ini agar mereka dapatmembuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin saja mencakup keputusan untuk memanamkan atau menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen.

* Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah:
  • Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis.
  • Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan.
  • Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya.
Rumusan tujuan pelaporan keuangan tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek sebagai berikut:
  • Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi.
  • Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
  • Informasi tentang alokasi sumber daya ekonomi, klaim dan perubahannya.
Dalam paragraf berikutnya SFAC mengemukakan bahwa pelaporan harus menyajikan tentang kinerja dan earnings dari satu kesatuan usaha tersebut, yaitu:
  • Pelaporan harus menyediakan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan (financial performance) selama suatu periode tertentu.
  • Pelaporan kinerja keuangan tersebut berguna untuk mengukur earning power dengan seluruh komponennya, karena para pengguna sangat berkepentingan atas prospek penerimaan kas bersih dari perusahaan.
  • Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi, bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan kepada para stakeholders¬-nya atas pengelolaan sumber daya ekonomi yang telah dipercayakan kepada manajemen.
Sementara itu, bagi organisasi nirlaba (nonbisnis) tujuan pelaporan keuangan akan berbeda dengan pelaporan keuangan untuk perusahaan bisni. Perbedaan tujuan tersebut dikarenakan karakteristik organisasi yang berbeda. Berikut adalah karakteristik dari organisasi nonbisnis, antara lain:
  • Tidak terdapatnya indicator kinerja seperti pada perusahaan bisnis.
  • Tujuannya tidak mencari keuntungan.
  • Jumlah sumber daya yang diterima dari penyedia sumber daya, maka penyedia sumber daya tersebut tidak berharap menerima pembayaran atau manfaat ekonomi dari sumber daya yang diberikannya.
  • Hak kepemilikan tidak dapat dijual, ditransfer atau ditebus, atau tidak terdapat hak untuk memperoleh bagian distribusi sumber daya residual ketika organisasi tersebut dilikuidasi.
Contoh organisasi nirlaba adalah yayasan social, lembaga swadaya masyarakat (LSM), non-government organization (NGO), universitas, unit pemerintahan pusat dan daerah, dan organisasi keagamaan. Jadi siapa pengguna informasi dari organisasi nonbisnis ini? Berikut ini merupakan pengguna informasi dari organisasi nirlaba, diantaranya:
  • Penyandang dana dan pemberi kontribusi.
  • Anggota dari organisasi tersebut yang memperoleh manfaat dari jasa yang diberikan oleh organisasi tersebut.
  • Badan pengawas yang mengatur dan bertangungjawab dalam menyusun kebijakan dari organisasi tersebut.
  • Manajer yang mengelola organisasi tersebut.
Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) mengemukakan bahwa tujuan pelaporan keuangan organisasi nonbisnis sebagai berikut:
  • Memberikan informasi yang berguna kepada pengguna dalam mengambil keputusan rasional tentang alokasi sumber daya dalam organisasi.
  • Memberika informasi yang berguna bagi penyedia sumber daya dalam menilai jasa yang diberikan dalam olhe organisasi nonbisnis dan kemampuannya untuk meneruskan penyediaan jasa tersebut.
  • Memberika informasi yang berguna untuk menilai pekerjaan manajemen dan kinerja manajer organisasi nonbisnis dalam melaksanakan tugasnya, seperti akuntabilitasnya.
  • Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, kewajiban, penggunaan sumber daya, (aktivitas organisasi), atau sumber daya bersih dari organisasi nonbisnis tersebut.
Tujuan laporan keuangan harus menyajikan informasi yang factual, akurat, objektif, dan informative yang cukup untuk melakukan penafsiran tentang transaksi-transaksi bisnis yang berguna untuk memprediksi, membandingkan earning power tersebut. Perlu diketahui bahwa informasi yang diperlukan untuk penafsiran dan prediksi tersebut kadang kala bersifat subjektif, oleh Karena itu, asumsi-asumsi yang digunakan yang mendasari evaluasi dan prediksi tersebut harus diungkapkan.
Dari tujuan pelaporan dalam teori akuntansi yang telah diuraikan di atas, diakui bahwa kenyatannya masih ada kelemahan yang dirasakan dari konseptual framework tersebut. Kelemahan tersebut pada akhirnya akan menimbulkan erosi kredibilitas pelaporan keuangan, seperti berikut ini:
  • Beberapa metode akuntansi diterapkan untuk fakta yang sama.
  • Metode akuntansi kadang diterapkan untuk melakukan praktik income smoothing secara artificial.
  • Laporan keuangan gagal memberiakn tanda terhadap masalah keuangan perusahaan di masa mendatang.
  • Off balance sheet financing dianggap praktik lazim.



Soal

1.  Apakah kepanjangan dari (SFAC)….
A.  Statement of Financial Accounting Concepts
B.  System of Financial Accounting Concepts
C.  Structure of Financial Accounting Concepts
D.  Standard of Financial Accounting Concepts
Jawaban : B

2.      Tujuan laporan keuangan harus menyajikan informasi yang bersifat….
a.       factual, akurat, objektif, dan informative
b.      Yang berisfat objektif saja
c.       Yang sudah memenuhi syarat
d.      Factual, akurat, objektif, dan informative yang cukup untuk melakukan penafsiran tentang transaksi-transaksi bisnis
Jawaban : D

3.      Kegunaan atau manfaat tujuan laporan keuangan untuk….
a.       Hanya untuk perusahaan
b.      Memprediksi, membandingkan earning power
c.       Untuk menilai daya beli konsumen
d.      Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : B

4.      Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis merupakan salah satu tujuan pelaporan keuangan menurut….

a.  SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
b.  SFAC Nomor 8 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
c.  SFAC Nomor 9 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
d.  SFAC Nomor 2 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
Jawaban : A

5.      Dari aspek-aspek / poin-poin maupun uraian-uraian tersebut, manakah yang berkaitan dengan rumusan tujuan pelaporan keuangan….
a.       Hanya Informasi yang berguna untuk investasi
b.    1. Informasi yang berguna untuk keputusan kredit
       2. Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
c.     1. Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi
        2. Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
        3. Informasi tentang alokasi sumber daya ekonomi, klaim dan perubahannya
d.     1. Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan investasi
        2. Informasi yang berguna untuk menilai prospek perushaan
        3. Informasi tentang alokasi sumber daya
Jawaban : C

Sumber:
1.      Yadiati, Winwin. 2007, Teori Akuntansi – Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana

2.      https://naddiiiaaa.wordpress.com/2013/03/26/tugas-softskill-laporan-keuangan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar