Jumat, 26 Juni 2015

TUGAS 4 MATERI 13 AKUNTANSI INTERNASIONAL




                     TUGAS 4 MATERI 13 AKUNTANSI INTERNASIONAL


Nama        : Abubakar Zulfikri
Npm          : 20211055
Kelas         : 4EB07


ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Analisis laporan keuangan menjadi sangat penting karena beberapa hal. Dunia bisnis    mengalami pergerakan menuju privatisasi perusahaan publik, liberalisasi perdagangan,    investasi dan kebijakan mata uang. Hal ini menimbulkan peningkatan yang tajam dalam perdagangan internasional dan investasi. Perkembangan teknologi seperti pengumpulan informasi, proses informasi, dan komunikasi memungkinkan untuk membuat informasi keuangan dan non keuangan tersedia di seluruh dunia secara online.
Kebutuhan untuk menggunakan dan dengan demikian memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kekuatan marger dan akuisisi yang telah semakin banyak terjadi secara internasional. Nilai marger lintas batas tumbuh secara terus menerus selama tahun 1990 an dan pertumbuhan ini tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
Akhirnya, karena bisnis menjadi semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting daripada masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negoisasi usaha, dan control perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus menerus , munculnya eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen dan semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar luar negeri telah meningkatkan kompetisi bisnis multinasional secara signifikan. Semua ini menimbulkan kebutuhan lebih lanjut untuk analisis dan penilaian laporan keuangan internasional.
Tujuan Analisis Keuangan
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencukup perbandingan, perbandingan rasio suatu perusahaan antarwaktu atau dengan periode fiscal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.analisis ini memberikan masukan terhadap derajat perbandingan dan relative pentingnya pos-pos laporan keuangan dan dapat membantu dalam mengevaluasi evektifitas kebijakan operasi, investasi, pendanaan, dan retensi laba yang diambil manajemen.
Analisis keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis mungkin beberapa kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di luar Negara asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara atau lebih. Sejumlah Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum dan undang undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.
Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif Internasional mencakup tahapan: peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan, para analisis membuat ramalan mengen perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan
Ketika melakukan penilaian, analis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara inplisit dalam banyak keputusan usaha. Sebagai contoh, penilaian merupakan dasar rekomendasi investasi yang diberikan oleh analisis keuangan.
Pakar dalam penilaian internasional memberikan peringatan berikut ini kepada merekan yang melakukan analisis prospektif internasional, setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku di luar negri.  Sebagai contoh, dengan analisis arus kas diskonto seseorang menilai suatu usaha berdasarkan nilai kini ekspektsi arus ka yang didiskontokan sesuai dengan tingkat suku bunga yang mencerninkan tingkat resiko aruskas tersebut.
Kesulitan Dan Kelemahan Dalam Analisis Laporan Keuangan Internasional
1.  Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3) organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
2.  Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang dilaporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
3.  Pertimbangan Mata Uang Asing
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
  • Berkaitan dengan kemudahan pembaca
  • Menyangkut isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.
4.  Perbedaan Dalam Format Laporan
Format neraca dan laporan laba rugi berbeda-beda di setiap negara. Sebagai contoh, berbeda dengan di Amerika Serikat di mana kebanyakan perusahaan menggunakan fomat neraca dengan aktiva di sisi kiri dan klaim atas ekuitas di sisi kanan, format sebaliknya digunakan di inggris. Contoh kedua, berbeda dengan neraca di AS yang menyajikan aktiva semakin menurun dalam urutan likuidasi dan kewajiban semakin meningkat dalam urutan tanggal jatuh tempo, di banyak negara aktiva yang paling likuid dan kewajiban dengan jangka waktu paling pendek diempatkan di bagian bawah neraca.
5.  Hambatan Bahasa Dan Teknologi
Perbedaan bahasa antar negara menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili dinegara-negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di prekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa inggris.
Perbedaan terminilogi akuntansi juga dapat menimbulakan kesulitan. Sebagai contoh, para pembaca di AS mengartikan istilah stock sebagai surat berharga yang menunjukan kepemilikan perusahaan (saham). Di sisi lain, para pembaca di inggris mengartikan istilah itu sebagai persediaan barang yang belum terjual milik perusahaan. Contoh lain perbedaan terminologi antara inggris dan amerika serikat antara lain turnover (pendapatan penjualan) dan debitors (account receivable) dan creditor (account payable).
Secara singkat, banyak isu-isu substansial yang dihadapi para pengguna laporan keuangan internasional. Mungkin isu yang paling sulit adalah yang berkaitan dengan mata uang asing dan ketersediaan dan kredibilitas informasi keuangan.
Soal
1. Dibawah ini yang termasuk dalam kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional adalah….
a.  Ketepatan waktu informasi
b.  Pelaporan
c.  Akses Sosial dan Politik Internasional
d.  Transaksi
Jawaban : A
2.  Tujuan analisis keuangan adalah untuk….
a. Mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa datang
b.Memberikan suatu pernyataan pendapat mengenai apakah laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar, dalam segala hal material, sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum.
c. Memecahkan atau menguraikan informasi yang ada dalam keuangan untuk mencari bukti yang dapat mendukung pendapat auditor mengenai kewajaran penyajian informasi
d. Mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan
Jawaban : D


3. Proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang disebut…
a.  Analisis Laporan Keuangan
b.  Analisis Pada Kinerja Perusahaan
c.  Analisis Ekonomi
d.  Analisis Biaya
Jawaban : A

4.  Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu….
a. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
b.  Menyangkut Isi Informasi
c. Jawaban A dan B Benar
d. Jawaban A dan B Salah
Jawaban : C

5. Tahapan yang dicangkup oleh analisis prospektif internasional adalah . .
a.  Peramalan
b.  Penilaian
c.  Jawaban A dan B salah
d.  Jawaban A dan B benar
Jawaban : D

Sumber;
Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar