Jumat, 26 Juni 2015

TUGAS 4 MATERI 14 AKUNTANSI INTERNASIONAL



                     TUGAS 4 MATERI 14 AKUNTANSI INTERNASIONAL

Nama        : Abubakar Zulfikri
Npm          : 20211055
Kelas         : 4EB07
 

PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Perencanaan dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan multinasional. Namun, pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus menerus, mata uang yang mengambang, resiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam system pajak nasional, perbedaan tingkat suku bungan dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan variable yang memperumit keputusan manajemen. Persaingn global dan cepatnya penyebarn informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam praktek akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja serta koordinasi operasi global melalui joint venture dan kaitan strategis lainnya.
Perusahaan dalam melakukan kendali manajemen memerlukan alat perencanaan yang dapat mengidentifikasi factor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal. Alat tersebut membantu perusahaan dalam mengenali kesempatan dan tantangan yang ada. Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP yang menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan. Akuntan juga dapat membantu para perencana perusahaan untuk memperoleh data yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan strategis.
Kemudian, keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan multinasional. Resiko investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi yng diusulkan. Perbedaan dalam hokum pajak, system akuntansi, laju inflasi, resiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestic. Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model perencanaan investasi tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran: (1) menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional, (2) mengukur ekspektasi arus kas, dan (3) menghitung biaya modal perusahaan multinasional.
Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untk mengalisis kesempatan investasi asing. Namun, tingkat pengembalian yang relevan merupakan masalah sudut pandang: proyek luar negeri atau induk perusahaan. Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal: (1) pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal, (2) biaya izin, royalt, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan, (3) perbedaan laju inflasi nasional, dan (4) perubahan kurs valuta asing, dan (5) perbedaan pajak. Manajer keuangan harus memenuhi banyak tujuan dengan memberikan respons kepada kelompok investor dan noninvestor di organisasi dan di lingkungannya. Jika siatu investasi asing tidak menjanjikan pengembalian yang telah disesuaikan resiko yang nilainya lebih dari pengembalian yang diperoleh pesaing local, maka pemegang saham induk perusahaan akan lebih baik untuk berinvestasi langsung di perusahaan local.
Bagi manajer perusahaan multinasional, mengukur ekspektasi arus kas suatu investasi asing merupakan hal yang cukup menantang. Perkiraan penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antipasti penagihan. Beban operasi dan pajak local juga sama-sama diramalkan. Namun demikian, terdapat tambahan kerumitan yang harus dipertimbangkan:


Pembuatan Model Usaha
Empat dimensi utama model usaha meliputi:
1. Identifikasi faktor utama kemajuan perusahaan
2. Merumuskan tehnik peramalan dan analisis kemampuan perusahaan
3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk pilihan strategis
4. Mentranslasi pilihan menjadi tindakan yang spesifik.


Alat Perencanaan
Dalam identifikasi faktor yang relevan di masa depan, analisis lingkungan eksternal dan internal sangat membantu perusahaan untuk mengenali tantangan dan kesempatan.
Analisis SWOT (strengths, weeknes, opportunities, threats.
Akuntan membantu memberikan data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan perencanaan strategis. Informasi juga bisa berasal dari sumber selain catatan akuntansi.

Penganggaran Modal
Investasi luar merupakan keputusan yang strategis dan penuh resiko. Oleh karena itu perencanaan formal harus dilakukan, seperti dengan membuat Capital Budgeting + C/B Analysis.
Pertimbangan sifat investasi (independen/mutually exclusive) dan menggunakan NPV yang paling optimal.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidaklah sederhana karena harus mempertimbangkan, perbedaan sistem hukum, sistem akuntansi, laju inflasi, resiko nasioanal, mata uang dan segmentasi pasar.

Sudut Pandang Hasil Keuangan
Manajer keuangan internasional harus mempertimbangkan rate of return dari aspek Proyek LN dan Proyek Induk Perusahaan.
Evaluasi hasil investasi dari sudut pandang investor domestik induk perusahaan tidak memadai lagi, tetapi lebih memadai jika dilihat dari sudut pandang negara tuan rumah.
Solusinya adalah manajer keuangan harus merespon kepada kelompok investor dan non-investor di organisasi dan lingkungannya.

Mengukur Ekspektasi Pengembalian
Mengukur ekspektasi arus kas sungguh cukup menantang, sehingga manajer keuangan harus memiliki gambar tentang proyeksi arus kas (lihat Gambar berikut ini).
Kerumitan proyeksi arus kas haru mempertimbangkan:
1. arus kas proyek vs induk perusahaan
2. arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3. pendanaan yang bersubsidi
4. resiko politik

Biaya Modal Multinasional
Teori Capital Budgeting menyatakan, suatu proyek harus menghasilkan rate of return setidaknya sama dengan cost of capital agar proyek dapat diterima.
Metode gabungan ekspektasi pengembalian deviden dan ekpektasi tingkat pertumbuhan deviden.
ke =  Di / P0 + g
keterangan :
Di = ekspektasi deviden per lembar saham akhir periode.
P0 = Harga pasar kini saham awal periode.
g = ekspektasi tingkat pertumbuhan deviden.
Implementasi teori capital budgeting internasional tidak selalu langsung dan mudah dilaksanakan. Aspek capital budgeting  process dan aspek tepat waktu, perbedaan iklim, budaya, bahasa, IT semakin mempersulit keadaan.


Sistem Informasi Manajemen
Isu yang berkaitan dengan Sistem
Tiga strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi multinasional tertentu.
    a)  Penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi
    b)  Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah
    c)  Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi
    d) Masalah Informasi
Disini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi terhadap investasi mereka dalam dolar.

Informasi Manajemen dan Hiperinflasi
1.FAS No. 52 tentang penggunaan Metode Translasi Temporal
mewajibkan penggunaan metode translasi temporal ketika melakukan translasi akun-akun perusahaan afiliasi luar negeri yang berada dalam lingkungan berafiliasi tinggi.
2.Pendapatan Penjualan

Isu Dalam Pengendalian Keuangan
1.Sistem Pengendalian Domestik Vs Multinasional
2.Penganggaran Operasional
3.Analisis Perubahan Kurs

Penentuan Biaya Strategis
Ketika sistem biaya standar secara tradisional masih digunakan, perusahaan Jepang memperkenalkan konsep biaya yang fokus pada strategi manufaktur global (Productivity, TQC, JIT)
Ketika metode penentuan harga berbasis biaya (variance analysis) digunakan, Jepang justru menggunakan metode penentuan biaya berbasis harga (target costing).
Dengan target costing, estimasi biaya bukan didasarkan biaya untuk membuat produk, tetapi berdasarkan pada biaya yang dapat disisihkan untuk setiap produk atau disebut biaya Kaizen.
Penentuan biaya Kaizen fokus pada apa yang diperlukan untuk mencapai tingkat kinerja dalam kondisi pasar yang kompetitif.


Evaluasi Kinerja Operasi LN
1.Mengevaluasi kinerja memungkinkan top management untuk:
- Mempertimbangkan profitabilitas
- Menentukan kinerja area
 - Alokasi sumberdaya
 - Evaluasi kinerja manajemen
 - Memastikan konsistensi perilaku manajemen
2.Konsistensi
3.Kinerja Unit Vs Manajemen
4.Kinerja Kriteria
5.Isu Pengukuran dan Perubahan Harga dalam Evaluasi

Soal

1. Fokus pada apa yang diperlukan untuk mencapai tingkat kinerja dalam kondisi pasar yang kompetitif….
a. Biaya Kaizen
b. Target costing
c. LIFO
d. FIFO
Jawaban : A

2.  Kegunaan atau fungsi mengevaluasi kinerja memungkinkan top management untuk ….
a.   Menentukan kinerja area
b.  Mempertimbangkan profitabilitas
c.   Alokasi sumberdaya
d.  Semua jawaban benar
Jawaban : D

3. Tentang penggunaan Metode Translasi Tempora terdapat di FAS no berapakah….
a. FAS no 79
b. FAS no 54
c.  FAS no 52
d.  FAS no 60
Jawaban : C

4.  Kerumitan proyeksi arus kas haru mempertimbangkan ….
a. Resiko politik
b. Ekonomi
c. Perusahaan
d. Industri
Jawaban : A

5. Faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn secara translasi….
a.  Evaluasi Kinerja
b. Masalah informasi
c. Masalah Sosial
d. Industri-Industri
Jawaban : B

Sumber:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar