TUGAS 4 MATERI 14 AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Abubakar Zulfikri
Npm : 20211055
Kelas : 4EB07
PERENCANAAN
DAN KENDALI MANAJEMEN
Perencanaan dan kendali manajemen sangat penting bagi
perusahaan, dalam hal ini perusahaan multinasional. Namun, pengurangan dalam
hambatan perdagangan nasional terus menerus, mata uang yang mengambang, resiko
kedaulatan, pembatasan terhadap pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan
dalam system pajak nasional, perbedaan tingkat suku bungan dan pengaruh harga
komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal
perusahaan merupakan variable yang memperumit keputusan manajemen. Persaingn
global dan cepatnya penyebarn informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan
nasional dalam praktek akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara
lain perubahan pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya,
dan kinerja serta koordinasi operasi global melalui joint venture dan kaitan
strategis lainnya.
Perusahaan dalam melakukan kendali manajemen memerlukan alat
perencanaan yang dapat mengidentifikasi factor-faktor yang relevan di masa
depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal. Alat tersebut
membantu perusahaan dalam mengenali kesempatan dan tantangan yang ada. Salah
satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP yang menyangkut kekuatan dan
kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan.
Akuntan juga dapat membantu para perencana perusahaan untuk memperoleh data
yang bermanfaat dalam keputusan perencanaan strategis.
Kemudian, keputusan untuk melakukan investasi luar negeri
merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan
multinasional. Resiko investasi diikuti oleh lingkungan yang asing, rumit, dan
senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu keharusan dan umumnya
dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang membandingkan manfaat
dan biaya investasi yng diusulkan. Perbedaan dalam hokum pajak, system
akuntansi, laju inflasi, resiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi
pasar, pembatasan dalam pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan
budaya menambah unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan
domestic. Adaptasi (penyesuaian) oleh perusahaan multinasional atas model
perencanaan investasi tradisional telah dilakukan dalam tiga bidang pengukuran:
(1) menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional, (2)
mengukur ekspektasi arus kas, dan (3) menghitung biaya modal perusahaan
multinasional.
Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang
relevan untk mengalisis kesempatan investasi asing. Namun, tingkat pengembalian
yang relevan merupakan masalah sudut pandang: proyek luar negeri atau induk
perusahaan. Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara
signifikan karena beberapa hal: (1) pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi
laba dan modal, (2) biaya izin, royalt, dan pembayaran lain yang merupakan laba
bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan, (3) perbedaan
laju inflasi nasional, dan (4) perubahan kurs valuta asing, dan (5) perbedaan
pajak. Manajer keuangan harus memenuhi banyak tujuan dengan memberikan respons
kepada kelompok investor dan noninvestor di organisasi dan di lingkungannya.
Jika siatu investasi asing tidak menjanjikan pengembalian yang telah
disesuaikan resiko yang nilainya lebih dari pengembalian yang diperoleh pesaing
local, maka pemegang saham induk perusahaan akan lebih baik untuk berinvestasi
langsung di perusahaan local.
Bagi manajer perusahaan multinasional, mengukur ekspektasi
arus kas suatu investasi asing merupakan hal yang cukup menantang. Perkiraan
penerimaan didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antipasti
penagihan. Beban operasi dan pajak local juga sama-sama diramalkan. Namun demikian,
terdapat tambahan kerumitan yang harus dipertimbangkan:
Pembuatan Model Usaha
Empat
dimensi utama model usaha meliputi:
1.
Identifikasi faktor utama kemajuan perusahaan
2.
Merumuskan tehnik peramalan dan analisis kemampuan perusahaan
3.
Mengembangkan sumber-sumber data untuk pilihan strategis
4.
Mentranslasi pilihan menjadi tindakan yang spesifik.
Alat Perencanaan
Dalam
identifikasi faktor yang relevan di masa depan, analisis lingkungan eksternal
dan internal sangat membantu perusahaan untuk mengenali tantangan dan
kesempatan.
Analisis
SWOT (strengths, weeknes, opportunities, threats.
Akuntan
membantu memberikan data yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan
perencanaan strategis. Informasi juga bisa berasal dari sumber selain catatan
akuntansi.
Penganggaran Modal
Investasi
luar merupakan keputusan yang strategis dan penuh resiko. Oleh karena itu
perencanaan formal harus dilakukan, seperti dengan membuat Capital Budgeting +
C/B Analysis.
Pertimbangan
sifat investasi (independen/mutually exclusive) dan menggunakan NPV yang paling
optimal.
Dalam
lingkungan internasional, perencanaan investasi tidaklah sederhana karena harus
mempertimbangkan, perbedaan sistem hukum, sistem akuntansi, laju inflasi,
resiko nasioanal, mata uang dan segmentasi pasar.
Sudut Pandang Hasil Keuangan
Manajer
keuangan internasional harus mempertimbangkan rate of return dari aspek Proyek LN
dan Proyek Induk Perusahaan.
Evaluasi
hasil investasi dari sudut pandang investor domestik induk perusahaan tidak
memadai lagi, tetapi lebih memadai jika dilihat dari sudut pandang negara tuan
rumah.
Solusinya
adalah manajer keuangan harus merespon kepada kelompok investor dan
non-investor di organisasi dan lingkungannya.
Mengukur Ekspektasi Pengembalian
Mengukur
ekspektasi arus kas sungguh cukup menantang, sehingga manajer keuangan harus
memiliki gambar tentang proyeksi arus kas (lihat Gambar berikut ini).
Kerumitan
proyeksi arus kas haru mempertimbangkan:
1. arus kas proyek vs induk perusahaan
2. arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3. pendanaan yang bersubsidi
4. resiko politik
Biaya Modal Multinasional
Teori
Capital Budgeting menyatakan, suatu proyek harus menghasilkan rate of return
setidaknya sama dengan cost of capital agar proyek dapat diterima.
Metode
gabungan ekspektasi pengembalian deviden dan ekpektasi tingkat pertumbuhan
deviden.
ke
= Di / P0 + g
keterangan
:
Di
= ekspektasi deviden per lembar saham akhir periode.
P0
= Harga pasar kini saham awal periode.
g
= ekspektasi tingkat pertumbuhan deviden.
Implementasi
teori capital budgeting internasional tidak selalu langsung dan mudah
dilaksanakan. Aspek capital budgeting
process dan aspek tepat waktu, perbedaan iklim, budaya, bahasa, IT
semakin mempersulit keadaan.
Sistem Informasi Manajemen
Isu
yang berkaitan dengan Sistem
Tiga
strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan
jenis organisasi multinasional tertentu.
a) Penyebaran
rendah dengan sentralisasi yang tinggi
b) Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah
c) Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang tinggi
d) Masalah Informasi
Disini
faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn
secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS
umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr agar para manajer kantor
pusat di AS melakukan evaluasi terhadap investasi mereka dalam dolar.
Informasi Manajemen dan Hiperinflasi
1.FAS
No. 52 tentang penggunaan Metode Translasi Temporal
mewajibkan
penggunaan metode translasi temporal ketika melakukan translasi akun-akun
perusahaan afiliasi luar negeri yang berada dalam lingkungan berafiliasi
tinggi.
2.Pendapatan
Penjualan
Isu Dalam Pengendalian Keuangan
1.Sistem
Pengendalian Domestik Vs Multinasional
2.Penganggaran
Operasional
3.Analisis
Perubahan Kurs
Penentuan Biaya Strategis
Ketika
sistem biaya standar secara tradisional masih digunakan, perusahaan Jepang
memperkenalkan konsep biaya yang fokus pada strategi manufaktur global
(Productivity, TQC, JIT)
Ketika
metode penentuan harga berbasis biaya (variance analysis) digunakan, Jepang justru
menggunakan metode penentuan biaya berbasis harga (target costing).
Dengan
target costing, estimasi biaya bukan didasarkan biaya untuk membuat produk,
tetapi berdasarkan pada biaya yang dapat disisihkan untuk setiap produk atau
disebut biaya Kaizen.
Penentuan
biaya Kaizen fokus pada apa yang diperlukan untuk mencapai tingkat kinerja
dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Evaluasi Kinerja Operasi LN
1.Mengevaluasi
kinerja memungkinkan top management untuk:
-
Mempertimbangkan profitabilitas
-
Menentukan kinerja area
- Alokasi sumberdaya
- Evaluasi kinerja manajemen
- Memastikan konsistensi perilaku manajemen
2.Konsistensi
3.Kinerja
Unit Vs Manajemen
4.Kinerja
Kriteria
5.Isu
Pengukuran dan Perubahan Harga dalam Evaluasi
Soal
1. Fokus pada apa
yang diperlukan untuk mencapai tingkat kinerja dalam kondisi pasar yang
kompetitif….
a.
Biaya Kaizen
b.
Target costing
c.
LIFO
d.
FIFO
Jawaban
: A
2. Kegunaan atau fungsi mengevaluasi
kinerja memungkinkan top management untuk ….
a.
Menentukan
kinerja area
b. Mempertimbangkan
profitabilitas
c. Alokasi
sumberdaya
d. Semua jawaban benar
Jawaban
: D
3. Tentang penggunaan Metode Translasi Tempora
terdapat di FAS no berapakah….
a.
FAS no 79
b. FAS no 54
c.
FAS no 52
d. FAS no 60
Jawaban
: C
4. Kerumitan
proyeksi arus kas haru mempertimbangkan ….
a. Resiko politik
b. Ekonomi
c. Perusahaan
d. Industri
Jawaban
: A
5. Faktor-faktor lingkungan
juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn secara translasi….
a. Evaluasi Kinerja
b.
Masalah informasi
c. Masalah
Sosial
d. Industri-Industri
Jawaban
: B
Sumber:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI
INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar