Sabtu, 27 Juni 2015

TUGAS 4 MATERI 16 AKUNTANSI INTERNASIONAL



                 TUGAS 4 MATERI 16 AKUNTANSI INTERNASIONAL



Nama        : Abubakar Zulfikri
Npm          : 20211055
Kelas         : 4EB07
 
 

MANAJEMEN KAS
“Manajemen kas mengandung pengertian mengelola uang perusahaan sedemikian rupa sehingga saat dicapai ketersediaan kas maksimum dan pendapatan bunga yang maksimum dari uang tunai yang menganggur”.  Van Horne (1986:193)
Menurut Weston dan Brigham (!985:229) adanya beberapa manfaat dimilikinya kas yang cukup, antara lain:
1. Perusahaan perlu sekali memiliki kas yang cukup agar dapat memanfaatkan potongan/discount perdagangan.
2. Kelaikan kredit yang baik akan memungkinkan perusahaan membeli barang dari supliernya dengan persyaratan yang lunak serta menjaga hubungan kredit dengan bank dan sumber kredit lain.
3. Cukupnya saldo kas memungkinkan perusahaan mengambil kesempatan baik seperti penawaran istimewa dari penjual yang kadang-kadang muncul dari waktu ke waktu.
4. Perusahaan harus memiliki likuiditas yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat seperti pemogokan buruh, kebakaran, atau kampanye pemasaran dari pesaing.
Perusahaan membutuhkan kas untuk membiayai operasi perusahaan, misalnya membeli barang dan jasa, membayar gaji karyawan, membayar utang, dan membayar dividen kepada pemilik (distribusi). Oleh karena itu kas perlu dikelola secara efektif untuk menjaga kesehatan perusahaan tersebut. Kas sangat penting untuk menggerakan usaha perusahaan. Manajemen kas yang efektif meliputi pembuatan rencana yang baik untuk menjaga keseimbangan antara risiko dan profitabilitas. Manajemen sering menghadapi dilema dalam pengelolaan kas. Disatu sisi manajemen harus menghindari jumlah kas yang terlalu kecil dalam perusahaan (likuiditas), agar dapat meminimumkan risiko insolvensi (risk of insolvency), di sisi lain manajemen dituntut melakukan investasi. Manajemen kas mengandung pengertian mengelola uang perusahaan sedemikian rupa sehingga saat dicapai ketersediaan kas maksimum dan pendapatan bunga yang maksimum dari uang tunai yang menganggur (Van Horne, 1986:193).

Manajemen kas juga didefiniskan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas dan pengawasan terhadap posisi kas. Manajemen harus menghindarkan jumlah kas yang terlalu besar (menganggur), sebab kas yang menganggur tidak akan memberikan kontribusi keuntungan kepada perusahaan. Manajemen kas didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian dan pengawasan terhadap posisi kas. Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal, yaitu likuiditas dan earning.
  1. Likuiditas
merupakan manajemen harus secara sadar menjaga agar perusahaan selalu memiliki kemampuan membayar atau membiayai kegiatan operasinya.
  1. Earning
Merupakan tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan haisl yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen harus menjamin pembayaran dilakukan secara ekonomis Terdapat tiga motif utama seseorang atau perusahaan dalam memegamg uang kas :
  • Motif transaksi: kas diperlukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan-kegiatan bisnis sehari hari
  • Motif berjaga-jaga; kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga
  • Motif spekulasi; kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulasi agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.

Tips-tips cara pengelolaan kas :
  1. Pengurangan waktu penagihan piutang, yaitu waktu yang diperlukan untuk prosedur penagihan diusahakan secepat mungkin.
  2. Pengurangan waktu pengumpulan kas, misalnya dengan proses otomatisasi perbankan
  3. Pengendalian pengeluaran kas secara mudah dan tepat waktu dengan pemusatan utang dalam satu atau beberapa rekening.
  4. Mebentuk prosedur operasional pembayaran kas
  5. memperlambat pembayaran dengan PTD (payble trough draft seperti cek mundur.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas :
  1. Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow
  2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan
  3. Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank
  4. Penganggaran kas
Sumber Kas, meliputi:
  • Hasil penjualan tunai dan penerimaan utang
  • Penjualan aktiva tetap
  • Penjualan atau emisi saham atau adanya penambahan modal oleh pemilik
  • Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), hutang obligasi, hutang bank dll
  • Penerimaan di luar usaha perusahaan
  • Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga atau dividen, hadiah atau restitusi pajak dari periode sebelumnya.
Penggunaan Kas, meliputi:
  • Pengeluaran untuk biaya produksi (BBB, BTK, BOP)
  • Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang
  • Pembelian aktiva tetap
  • Pembelian kembali saham tang beredar
  • Pengambilan kas dari perusahaan oleh pemilik
  • Pembayaran hutang jangka pendek atau panjang
  • Pembayaran sewa, bunga, pajak dll
  • Pembelian barang dagangan dengan tunai
  • Pembayaran biaya operasi perusahaan seperti pembayaran gaji, pembelian alat kantor, biaya iklan dll
  • Pengeluaran kas untuk membayar dividen
Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas
  • Pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets
  • Pengakuan adanya kerugian piutang
  • Pengakuan penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki
  • Penghentian aktiva tetap
  • Pembayaran stok dividen (pembayaran dividen dalam bentuk saham)
  • Adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba
  • Adanya penilaian kembali aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
Mempercepat Pemasukkan Kas
  • Penjualan kas
  • Potongan kas (cash discount)
  • Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran
  • Lock-Box System
Memperlambat Pengeluaran Kas
  • Pembelian dengan kredit
  • Memanfaatkan Float
  • Menggunakan Draft/kas bon
  • Pembayaran secara sentral
  • Cek dibayar pada hari tertentu
Manfaat Pokok Jumlah Kas yang Memadai
  1. Dapat memanfaatkan potongan harga dalam pembelian barang
  2. Dalam analisa kredit current ratio dan acid test ratio merupakan tolok ukur yang pokok
  3. Untuk mengambil peluang bisnis sewaktu-waktu

Soal
1. Faktor-faktor  apa sajakah yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas….
a. Dapat memanfaatkan potongan harga barang perusahaan
b. Dalam analisa kredit  dan debit likuiditas
c. Untuk mengambil peluang bisnis  dalam jangka panjang
d. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : D

2.  Manfaat dari pokok jumlah kas adalah….
a.   Untuk mengambil peluang bisnis sewaktu-waktu
b.  Mempertimbangkan profitabilitas
c.   Mempercepat perputaran piutang
d.  Menambah margin dari perusahaan
Jawaban : A
3.Merupakan tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan haisl yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan adalah definisi atau pengertian dari…
a. Likuiditas
b. Profitabilitas
c. Earning
d. Aktiva
Jawaban : C

4.  Transaksi yang tidak mempengaruhi Kas adalah….
a. Pembayaran stok dividen (pembayaran dividen dalam bentuk saham)
b. Adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba
c. Penghentian aktiva tetap
d. Semau jawaban benar
Jawaban : D

5. Manajemen kas mengandung pengertian mengelola uang perusahaan sedemikian rupa sehingga saat dicapai ketersediaan kas maksimum dan pendapatan bunga yang maksimum dari uang tunai yang menganggur, (Pengertian atau definisi dan pernyataan tersbut yang diatas diutrakan menurut siapakah)….
a.  Mulyadi
b. Van Horne
c. Weston
d. Brigham
Jawaban : B

SUMBER :
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar