TUGAS 2 MATERI 5 AKUNTANSI INTERNASIONAL
Nama : Abubakar Zulfikri
Npm : 20211055
Kelas : 4EB07
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
DISCLOSURE
1.
Definisi Disclosure
Disclosure memiliki arti tidak menutupi atau tidak
menyembunyikan. Apabila dikaitkan dengan data, disclosure berarti
memberikan data yang bermanfaat kepada pihak yang memerlukan. Jadi data tersebut
harus benar-benar bermanfaat, karena apabila tidak bermanfaat, maka tujuan dari
pengungkapan (disclosure) tersebut tidak akan tercapai.
Jika dikaitkan dengan laporan keuangan, disclosure
mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan
penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha. Dengan
demikian informasi yang diungkapkan harus jelas, lengkap dan dapat
menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh
terhadap hasil operasi unit usaha tersebut.
Tiga konsep pengungkapan yang umumnya diusulkan adalah
sebagai berikut :
a. Pengungkapan yang cukup (Adequate)
Disclosure yang minimal harus ada sehingga ikhtisar-ikhtisar keuangan
menjadi tidak menyesatkan.
b. Pengungkapan wajar (Fair
Disclosure)
Tersirat tujuan-tujuan etis untuk memberikan perlakuan yang
sama kepada semua pihak yang merupakan pembaca potensi pembaca potensial dari
laporan keungan.
c. Pengungkapan Penuh (Full
Disclosure)
Berarti penyajian semua informasi yang relevan. Bagi
beberapa pihak Full Disclosure berarti penyajian informasi secara
berlebih-lebihan dan karenanya tidak tepat. Informasi yang berlebih-lebihan
adalah berbahaya karena penyajian informasi dengan detail terlalu banyak justru
akan menyembunyikan informasi yang penting dan membuat laporan keuangan menjadi
sukar diinterpretasikan.
Dari ketiga konsep diatas yang umum digunakan adalah
pengungkapan yang cukup (Adequate).
2.
Pengungkapan (Disclosure)
dalam Laporan Keuangan
Tujuan yang positif dari disclosure adalah untuk
memberikan informasi yang penting dan relevan kepada para pemakai laporan
keuangan, sehingga dapat membantu mereka dalam membuat keputusan dengan cara
yang terbaik. Ini berarti bahwa informasi yang tidak material atau relevan
harus diabaikan apabila kita mengaharapkan bahwa informasi yang disajikan itu
mempunyai makna dan dapat dimengerti.
Sejalan dengan tujuan dasar akuntansi, salah satu tujuan
yang dicapainya adalah penyajian informasi yang cukup sehingga perbandingan
dari hasil yang diharapkan dapat dilakukan.
Kemungkinan membandingkan (comparability) dapat
dicapai dengan dua cara, yaitu :
- Dengan Penyajian Disclosure yang
cukup mengenai bagaimana angka-angka akuntansi diukur dan dihitung.
- Dengan memberikan kemungkinan kepada
investor untuk melakukan rangkai dari berbagai masukan kedalam decision
models-nya.
Laporan keuangan perusahaan ditujukan kepada pemegang saham,
investor, dan kreditur. Disamping ketiga pihak tersebut, pengungkapan juga diberikan
kepada pegawai, konsumen, pemerintah dan masyarakat umum, tetapi pihak-pihak
ini dipandang sebagai penerima kedua dari laporan keuangan dan bentuk-bentuk
lain pengungkapan.
Masalah yang berkaitan dengan seberapa banyak informasi
perlu disajikan dalam laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh tujuan pelaporan
keuangan. Dalam SFAC No. 1 FASB (1980) menyebutkan bahwa tujuan pelaporan
keuangan tidak terbatas pada isi dari laporan keuangan. Dengan kata lain
cakupan pelaporan keuangan adalah lebih luas dibandingkan dengan laporan
keuangan.
Tujuan pelaporan keuangan yang terdapat dalam SFAC No.1
adalah sebagai berikut :
- Pelaporan keuangan memberikan
informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor dan pemakai lainnya dalam
mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa lainnya secara rasional.
Informasi tersebut bersifat komprehensif.
- Pelaporan keuangan memberikan
informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai lainnya dalam menilai
jumlah, pengakuan dan ketidak pastian tentang penerimaan kas bersih yang
berkaitan dengan perusahaan.
- Pelaporan keuangan memberikan
informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan, kalim terhadap
sumber-sumber tersebut dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan kondisi mengubah
sumber-sumber ekonomi dan klaim terhadap sumber tersebut.
- Pelaporan keuangan menyediakan
informasi tentang hasil usaha suatu perusahan selama periode tertentu.
- Pelaporan keuangan menyediakan
informasi tentang bagaimana perusahaan memperoleh dan membelanjakan kas,
pinjaman dan pembayarannya, transaksi modal, termasuk deviden dan distribusi
lainnya terhadap sumber ekonomi perusahaan kepada pemilik serta faktor-faktor
lainnya yang mempengaruhi likuiditas dan solvensi perusahaan.
- Pelaporan keuangan menyediakan
informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan
pengelolaan kepada pemilik atas pemakain sumber ekonomi yang dipercayakan
kepadanya.
- Pelaporan keuangan menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai kepentingan pemilik.
Dari tujuan pelaporan diatas apabila transaksi/peristiwa
memenuhi kriteria tertentu, maka transaksi/peristiwa tersebut akan disajikan
sebagai bagian dari laporan keuangan dasar (utama) yaitu, disajikan dalam
Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Modal.
Kriteria untuk mengakui teransaksi atau peristiwa tertentu
dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Definisi
Suatu pos akan masuk dalam struktur akuntansi apabila
memenuhi definisi elemen laporan keuangan.
2. Keterukuran
Suatu pos harus memiliki makna
tertentu yang relevan dan dapat diukur jumlahnya dengan reliabilitas yang
tinggi.
3. Relevansi
Informasi yang terdapat dalam pos
tersebut memiliki kemampuan untuk membuat suatu perbedaan dalam keputusan yang
diambil pemakai laporan keuangan.
4. Reliabilitas
Informasi yang dihasilkan harus
sesuai dengan keadaan yang digambarkan atau direpresentasikan serta dapat diuji
kebenarannya (verifiable) dan netral.
Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk
mempertnggungjawabkan (stewardship) tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya oleh pemilik peruisahaan. Manajemen perusahaan bertanggungjawab (stewardship)
atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Agar pembaca laporan
keuangan memperoleh gambaran yang jelas maka laporan keuangan yang disusun
harus berdasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim.
Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi
keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas dan arus kas perubahan dengan
menerapkan PSAK secara benar diserta pengungkapan yang diharuskan PSAK dalam
catatan atas laporan keuangan.
Tiga konsep pengungkapan dalam laporan keuangan yang umumnya
diusulkan adalah sebagai berikut :
a. Pengungkapan yang cukup (Adequate)
Disclosure yang minimal harus ada sehingga ikhtisar-ikhtisar
keuangan menjadi tidak menyesatkan.
b. Pengungkapan Wajar (Fair
Disclosure)
Tersirat tujuan-tujuan etis untuk
memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak yang merupakan pembaca
potensi pembaca potensial dari laporan keungan.
c. Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
Metode
Pengungkapan (Disclosure)
Pengungkapan meliputi keseluruhan proses pelaporan. Namun
demikian ada beberapa metode yang berbeda dalam mengungkapkan informasi yang
dianggap penting. Pemilihan metode yang terbaik dari pengungkapan pada setiap
kasus tergantuing pada sifat informasi yang bersangkutan dan kepentingan
relatifnya. Metode yang umum digunakan dalam pengungkapan informasi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
- Bentuk dan susunan laporan yang
formal.
- Terminologi dan penyajian yang
terperinci.
- Informasi sisipan.
- Catatan kaki.
- Ikhtisar tambahan dan skedul-skedul.
- Komentar dalam laporan auditor.
- Pernyataan Direktur Utama atau Ketua
Dewan Komissris.
Soal
1. Tujuan pelaporan keuangan yang
terdapat dalam SFAC No.1 adalah….
a. Pelaporan keuangan menyediakan
informasi tentang hasil usaha suatu perusahan selama periode tertentu.
b. Pelaporan
keuangan menyediakan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atas pemakain sumber ekonomi
yang dipercayakan kepadanya.
c. Pelaporan keuangan menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai kepentingan pemilik.
d. Semua jawaban benar
Jawaban
: D
2. Informasi yang dihasilakan harus
sesuai dengan keadaan yang digambarkan atau direpresentasikan serta dapat diuji
kebenarannya (verifiable) dan netral disebut….
a. Keterukuran
b. Reliabilitas
c. Relevansi
d. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban
: B
3. Kata lain dari konsep pengungkapan
yang cukup sering disebut dengan….
a. Adequate
b. Fair Disclosure
c. Disclosure
d. Full Disclosure
Jawaban
: A
4. Metode yang umum digunakan dalam
pengungkapan informasi, kecuali….
a. Informasi sisipan.
b. Terminologi dan penyajian yang
terperinci.
c. Bentuk dan susunan laporan yang
informal.
d. Catatan kaki
Jawaban
: C
5. Tujuan yang positif dari disclosure adalah…..
a. Memberi Informasi
b. Memberi Informasi kepada perusahaan
c. Untuk penggunaan laporan laba rugi
dan arus kas serta memberi informasi
kepada pengguna
d. Untuk memberikan informasi yang
penting dan relevan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga dapat
membantu mereka dalam membuat keputusan dengan cara yang terbaik.
Jawaban
: D
Sumber:
1. Choi, Frederick D.S dan Gerhard D.
Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1 edisi 5. Jakarta:Salemba Empat.
2. http://magussudrajat.blogspot.com/2010/09/pengungkapan-informasi-disclosure.html
3. http://ramasurayuda86.blogspot.com/2010/08/disclouser.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar