Kamis, 30 April 2015

TUGAS 2 MATERI 8 AKUNTANSI INTERNASIONAL



        

                     TUGAS 2 MATERI 8 AKUNTANSI INTERNASIONAL
 
Nama        : Abubakar Zulfikri
Npm          : 20211055
Kelas         : 4EB07


EKSPOSUR DAN AKUNTANSI VALAS
Eksposur akuntansi adalah mengukur seberapa jauh laporan keungan konsolidasi dari suatu perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas. Eksposur ini muncul karena adanya kebutuhan untuk mengkonversi laporan keuangan dari operasi perusahaan di luar negeri yang menggunakan mata uang lokal ke dalam mata uang Negara asal untuk tujuan konsolidasi dan pelaporan.
Laporan keuangan konsolidasi umumnya digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan afiliasi di luar negeri. Bila kurs valas berubah sejak periode pelaporan sebelumnya, maka translation atau penilaian ulang atas asset, utang, penerimaan, biaya, laba, dan rugi yang didenominasi dalam valas akan menyebabkan laba/rugi valas.


1.      Eksposur Valas
Eksposur valas merupakan sebuah ukuran terhadap potensi perubahan profitabilitas, arus kas, dan nilai pasar sebuah perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kurs. Eksposur valas secara konvensional diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :
-          Eksposur translasi atau eksposur akuntansi
-          Eksposur transaksi
-          Eksposur ekonomi atau eksposur operasi
Eksposur translasi didefinisi sebagai potensi peningkatan atau penurunan nilai bersih perusahaan induk dan laba bersih yang dilaporkannya, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs sejak tanggal laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya. Tujuan dari translasi adalah membantu dalam mengevaluasi kinerja semua perusahaan afiliasi dimanapun dengan mengubah anka laporan kedalam sebuah valuta perusahaan induk.
Eksposur transaksi berkaitan dengan sensitifitas arus kas kontraktual perusahaan yang dinyatakan dalam valas terhadap perubahan kurs yang diukur dalam valuta domestik perusahaan tersebut. Eksposur transaksi dapat timbul karena transaksi berikut ini :
-         Membeli atau menjual barang/jasa secara kredit yang harganya secara kesepakatan dinyatakan dalam valas.
-          Meminjam atau meminjamkan dana dalam valas.
-          Terikat dalam kontrak utnuk membeli atau menjual valas pada tanggal tertentu dimasa mendatang.
-          Transaksi ekonomi yang lain untuk memperoleh asset atau mendapatkan uang yang dinyatakan dalam valas.

Eksposur ekonomi didefinisi sebagai tingkat sejauh mana nilai perusahaan aka dipengaruhi oleh perubahan kurs yang tidak diharapkan (perhitungkan), perencanaan untuk eksposur ekonomi melibatkan seluruh organisasi (tidak seperti eksposur translasi dan eksposur transaksi yang hanya melibatkan bendahara dan manajer akuntansi) karena eksposur ekonomi mempengaruhi interaksi strategi-strategi yang benar-benar meliputi seluruhbidang fungsional perusahaan, yaitu berupa akuntansi, keuangan, marketing, personalia, dan produksi. 

2.      Akuntansi Valas
Akuntansi Transaksi Valas Dalam transaksi valas salah satu isu akuntansinya adalah bagaimana transaksi tersebut harus dicatat dalam melaporkan valuta pada tanggal terjadinya transaksi dan pada saat penyelesaiaan. Dalam transaksi tunai, terdapat persetujuan umum bahwa transaksi harus dicatat dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi( spot exchange rate). Tetapi dalam transaksi kredit ada 2 lagi isu akuntansi yang muncul, salah satunya adalah bagaimana melaporkan penyesuaian kurs pada tanggal pelaporan keuangan.\
Ada 2 pandangan mengenai apakah transaksi harus dianggap sebagai sebuah transaksi tunggal atau 2 buah transaksi :
-          Pendekatan Transaksi Tunggal
Pandangan dalam Pendekatan ini  yang digunakan adalah bahwa hanya ada satu transaksi ekonomi yang dicatat yaitu transaksi penjualan/pembelian. Sedangkan pelunasan utang atau penerimaan pelunasan piutang valas dianggap sebagai bagian esensial dari transaksi ekonomi untuk menjual atau membeli barang atau jasa.

-          Pendekatan Transaksi Ganda
Dalam pendekatan ini utang dan piutang dianggap sebgai sebuah transaksi kedua yang berbeda atau terpisah dari transaksi asli yang berupa pembelian atau penjualan barang atau jasa. Dalam pendekatan ini manajemen tidak dapat memperkirakan besarnya kurs pada tanggal penyelesaian transaksi.

Akuntansi Translasi Valas Pada transaksi kredit menimbulkan masalah mengenai bagaimana melaporkan perubahan kurs, antara kurs pada tanggal transaksi dan kurs pada tanggal penyelesaian.
Ada 2 pendapat mengenai hal ini :
-          Pendapat pertama dilakukan penyesuaian
Alasannya : laporan keuangan harus mencerminkan kondisi keuangan pada tanggal transaksi atau tanggal penyesuaian.
-          Pendapat kedua, tidak dilakukan penyesuaian, kurs tanggal transaksi dan kurs tanggal neraca, seperti halnya dengan kurs pada tanggal transaksi adalah tidak nyata dan tidak direalisasi akan berubah menjadi kurs nyata dan akan direalisasi pada tanggal penyelesaian.

Ada 4 metode untuk menstralasi valas yaitu:
1.      Metode Current Rate
Pada metode ini semua item neraca ( kecuali modal)ditranslasi pada kurs sekarang, Sedangkan akun modal saham dan agio modal ditranslasi pada kurs historis. Pada metode ini laba dan rugi translasi valas tidak mempengaruhi laporan hasil usaha, serta tidak memperhatikan perbedaan sifat asset dan utang atau lama waktu atau durasi.
2.      Metode Temporal
Pada metode ini, basis pengukuran asset atau kewajiban menentukan besarnya kurs yang digunakan dalam translasi dan Sebagian besar pendapatan dan biaya ditranslasi dengan kurs rerata perode terkait. Metode ini dapat digunakan untuk setiap basis ukuran( kos historis, harga pengganti sekarang atau haraga pasar sekarang).
3.      Metode Current/ Non-Current
Prinsip-prinsip yang mendasari adalah asset dan utang harus ditranslasi berdasarkan saat jatuh temponya. Serta berbasis pada klasifikasi aktifa dan utang yang sepenuhnya tidak berkaitan dengan pengaruh ekonomi dari fluktuasi kurs terhadap aktifa dan utang.
4.      Metode Moneter / Non-Moneter
Semua item moneter sperti ( kas,utang dan piutang) pada neraca sebuah perusahaan anak diluar negeri ditranslasi pada tariff kurs sekarang, karena metode ini berpersepsi bahwa item-item tersebut terpengaruh oleh resiko kurs. Sebagian besar item laporan hasil usaha di translasi pada kurs rerata untuk periode tersebut.
Perlakuan akuntansi untuk transaksi dengan mata uang asing
Ketika sebuah perusahaan melakukan transaksi asing maka perlu mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum terkait dengan transaksi penukaran mata uang asing. Kesepakatan aturan yang paling penting adalah mata uang fungsional perusahaan dalam pencatatan transaksi dan nilai tukar saat ini.
Mata uang fungsional adalah mata uang dimana perusahaan menjalankan bisnis utamanya. Fakta-fakta dari setiap situasi akan menentukan mata uang fungsional perusahaan. Aturan umum praktis adalah, apapun mata uang bisnis biasanya akan menggunakan/dikonversi ke dalam mata uang fungsional perusahaan. Sebagai contoh, Amerika Serikat bisnis melakukan sebagian besar transaksi dalam dolar AS. Kadang-kadang, perusahaan akan melakukan transaksi dalam euro. Mata uang fungsional akan menjadi dolar AS.
Perusahaan harus mencatat dua transaksi setiap saat memiliki transaksi pertukaran mata uang asing. Transaksi pertama adalah tanggal sebagai hari perusahaan memasuki transaksi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan AS melakukan kontrak dengan sebuah perusahaan Jerman untuk membeli widget untuk 500 euro. Karena mata uang fungsional dari perusahaan AS adalah dolar, perusahaan tidak dapat merekam transaksi dalam euro terhadap laporan keuangan, sehingga harus mengkonversi jumlah tersebut ke dolar dengan kurs saat ini. Langkah kedua adalah ketika perusahaan benar-benar membayar dalam euro. Jika tingkat mata uang asing berubah, akan ada baik keuntungan atau kerugian atas transaksi tersebut.

Pasar Valas dan Kurs
            Pasar valas merupakan mekanisme melalui yang mana valuta suatu negara ditukarkan dengan valuta negara lain, kurs antar valuta ditetapkan, dan transaksi antar valas diselesaikan. Transaksi valas merupakan transaksi dimana dua pihak setuju untuk menukarkan valuta yang satu dengan valuta yang lain pada kurs tertentu. Transaksi valas dapat terjadi di spot market dan forward market. Spot market meliputi pembelian dan penjualan valas yang sangat segera dilaksanakan. Untuk transaksi kecil dipasar retail, penyelesaiannya adalah segera, sedangkan untuk transaksi besar di wholesale market butuh waktu sampai dua hari bisnis dalam forward market, para partisipan mengadakan kontrak pada hari ini untuk penyerahan/penerimaan valas pada waktu mendatang. Pasar valas mempunyai pasar retail dan pasar wholesale. Karakteristik pasar wholesale adalah transaksi-transaksinya berukuran besar dan biasanya para partisipan terdiri dari bank dan institusi keuangan yang lain. Pada pasar retail, transaksi-transaksi valas yang terjadi adalah jauh lebih kecil dan biasanya mempunyai spread yang tinggi.


Soal :
1.      Ada berapakah  metode untuk menstralasi valas….
a.       10
b.      6
c.       3
d.      4
Jawaban : D

2.      Laporan keuangan konsolidasi  umumnya  biasanya digunakan oleh…..
a.       Dewan komisaris dan Manajemen perusahaan
b.      Investor dan Kreditur untuk menilai kinerja perusahaan afiliasi di luar negeri
c.       Auditor perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan
d.      Manajemen perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan afiliasi di luar negeri
Jawaban : D

3.      Ada dua pasar valas sebutkan saja pasar valas tersebut….
a.       Pasar retail dan asar wholesale
b.      Pasar ekonomi dan pasar wholesale
c.       pasar retail dan pasar sosial
d.      Pasar ekonomi valas dan pasar masyarakat
Jawaban : A

4.      Metode apa sajakah yang digunakan untuk menstralasi valas…..
a.       Metode nilai tukar tunggal
b.      Metode temporal dan Metode current rate
c.       Metode current rate dan Metode nilai tukar tunggal
d.      Metode moneter/non moneter dan Metode valas
Jawaban : B

5.      Apa pengertian dari  Eksposur Valas adalah….
a.  Sebuah ukuran terhadap potensi perubahan profitabilitas, arus kas, dan nilai pasar sebuah perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kurs.
b.   Berkaitan dengan sensitifitas arus kas kontraktual perusahaan yang dinyatakan dalam valas terhadap perubahan kurs yang diukur dalam valuta domestik perusahaan tersebut.
c.  Potensi peningkatan atau penurunan nilai bersih perusahaan induk dan laba bersih yang dilaporkannya, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs sejak tanggal laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya.
d.      Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban : A

Sumber:
1.      Choi, Frederick D.S dan Gerhard D. Mueller. 2005. Akuntansi Internasional, Buku 1 edisi 5. Jakarta:Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar