Senin, 10 Juni 2013

PENGARUH KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA



PENGARUH  KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

Bebicara tentang pengaruh kenaikan harga bbm terhadap perekonomian Indonesia, kita tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi, akan tetapi lumbung minyak di tanah air ini banyak dikelola oleh perusahaan asing dikarenakan keterbatasan SDM yang dimiliki indonesia.
Pertamina sebagai jargon BUMN dalam pengelolaan minyak bumi hanya sebagai pajangan dan Pemerintah lebih bernafsu memberikan izin pengelolaan kepada perusahaan asing untuk mencari keuntungan tersendiri tanpa mempedulikan kesejahteraan rakyatnya.
Beberapa tahun belakangan ini pemerintah sering sekali mengeluarkan wacana yang menyerukan kenaikan harga BBM ,  ditahun ini juga pemerintah sudah menetapkan akan melakukan kenaikan BBM. kenaikan harga BBM justru semakin mensengsarakan rakyat, belajar dari kenaikan BBM tahun 2005 dan 2008 justru menimbulkan polemik dan kesengsaraan dalam masyarakat. Akan tetapi Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan hal yang kontaradiktif dengan kondisi yang dialami masyarakat bahwa harga kebutuhan pokok stabil bahkan beberapa bahan pokok mengalami penurunan terutama beras, gula naik sedikit begitu pula dengan minyak goreng dan harga-harga lainya masih dalam batas wajar.
Aneh tapi nyata , pernyataan ini sungguh jauh dari normal dan hanya mementingkan kepentingan pejabat saja tanpa melihat rakyatnya menjerit akibat kebijakan sesat ini. Kenaikan BBM  juga akan meningkatkan laju inflasi.
Tepat pada tanggal 24 Mei 2008 pemerintah Indonesia mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang merupakan komoditas yang memegang peranan sangat penting dalam semua aktivitas ekonomi. Kenaikan harga ini memberikan dampak yang bermacam-macam, mulai dari aksi penentangan dari masyarakat, terutama kalangan mahasiswa, sampai dengan kenaikan harga di sejumlah sektor ekonomi.

Bagi dunia usaha, dampak kenaikan harga BBM juga dirasakan dengan naiknya biaya produksi sehingga meningkatkan biaya secara keseluruhan dan mengakibatkan kenaikan harga pokok produksi antara lain yaitu meningkatnya biaya bahan baku, biaya angkut, serta kenaikan upah karyawan, yang pada akhirnya menaikkan harga jual produk dan menurunkan keuntungan perusahaan.

Rencana kenaikan harga BBM sebenarnya sudah mulai terdengar dan mencuat beritanya sejak awal tahun 2008, ketika harga minyak dunia melambung tinggi di pasaran dan mencapai rekor tertinggi yaitu lebih dari US$100 per barel. Kenaikan harga minyak dunia tersebut disebabkan sejumlah faktor, diantaranya adanya persepsi rendahnya cadangan minyak yang ada saat ini di pasaran dan adanya kekhawatiran atas ketidakmampuan peningkatan produksi dari negara-negara produsen minyak.

Kenaikan harga minyak dunia yang semakin tidak terkendali tersebut kemudian direspon oleh seluruh negara di dunia, termasuk salah satunya adalah Indonesia. Pemerintah Indonesia, yang kala itu dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan berdasarkan persetujuan DPR akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga BBM di Indonesia yaitu sekitar 30%. Pemerintah berdalih harus menaikkan harga BBM dikarenakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit akibat pemberian subisidi BBM yang terlalu tinggi kepada masyarakat.
Berikut ini adalah 10 Negara Pengahasil Minyak terbesar di dunia
1.      Saudi Arabia
2.      Amerika Serikat
3.      Russia
4.      China
5.      Iran
6.      Kanada
7.      Unit Emirat Arab
8.      Meksiko
9.      Brazil
10.  Kuwait
Seiring cepatnya laju perekonomian global, harga minyak semakin tinggi karena suplainya secara perlahan terus berkurang. Faktor yang menyebabkan harga minyak dunia naik antara lain :
1.      Sekitar 20 persen dari minyak mentah yang diproduksi di dunia dikirimkan melalui Selat Hormuz, dan Iran telah mengancam akan menutup lalu lintas pelayaran melalui selat tersebut.
2.      Iran memberikan kontribusi untuk masalah kedua dalam hal pasokan minyak global baik di luar bahwa kemampuannya untuk mengganggu pasokan.
3.      Sebagian besar minyak disempurnakan di pantai timur AS adalah minyak mentah Brent, sejenis minyak yang diproduksi dari Laut Utara. Harga Brent - lebih dari $ 124 per barel - hampir $ 16 lebih tinggi dari harga West Texas Intermediate (WTI) minyak mentah, jumlah orang yang paling baca di media.
4.      Iran tidak menyajikan tantangan geopolitik hanya untuk produksi minyak.
5.      Pada bulan Desember 2011, anggota OPEC menghasilkan hampir 31 juta barel per hari, memotong kemampuan kapasitas cadangan kartel dari 3,18 juta barel per hari menjadi 2,85 juta. Arab Saudi menyumbang 2,15 juta barel per hari dari orang-kapasitas cadangan.

Dampak atau pengaruh dari kenaikan BBM adalah sebagai berikut :
1.      Ongkos untuk angkutan umum naik
2.      Harga kebutuhan pokok pun ikut melonjak
3.      Harga premium ikut melonjak
4.      Harga makanan naik 2%
5.      Resiko kredit meningkat

Dengan naiknya harga minyak dunia yang tinggi, membuat pemerintah kesusahan untuk memberi subsidi yang tinggi pula terhadap BBM. Maka ada beberapa program untuk memberi subsidi yang tinggi pula terhadap BBm. Maka ada beberapa program yang dapat diambil dalam rangka mengurangi dan menekankan penggunaan BBm, antara lain :
1.      Program penghematan anggaran konsumsi BBm telah dicanangkan sebagai salah satu cara menahan beban lonjakan harga bahan mentah dunia terhadap APBN 2008.
2.      Alternatif energi berikutnya yang tersedia dan dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak yakni BBG. Sayangnya saat ini tidak memberikan pilihan kepada konsumen karena keterbatasan saran. Fasilitas yang tersedia saja semakin lama bukannya semakin bertambah melainkan semakin berkurang.
3.      Menganjurkan kepada industri mobil untuk mendesain kendraan dalam bentuk yang lebih kecil bermesin 4 cylinder, compact, aerodinamis dan light. Begitu gencar kampanye efisiensi energi oleh pemerintah pabrik kendaraan bermotor mempunyai orientasi yang mengindikasikan good mileage yang artinya rasio penggunaan bahan bakar setiap satu gallon akan memberikan jarak tempuh yang lebih jauh.

Ada beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diambil pemerintah, anatar lain sebagai berikut :
1.      Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, pemerintah seharusnya melakukan pembenahan dan audit Pertamina
2.      Pemerintah harus bersikap dan bertindak tegas terhadap pengusaha yang menggeser kenaikan harga BBM dengan menaikan harga secara tidak wajar dan tidak didukung data yang kuat
3.      Upaya untuk menolong usaha yang kian terpuruk akibat kenaikan BBM, maka pemerintah dapat melakukan penghapusan biaya tinggi, penghapusan pungutan resmi atau tidak resmi, penyederhanaan rantai perizinan.
4.      Walaupun pencabutan subsidi BBM secara teori ekonomi memiliki argumentasi yang kuat, pemerintah juga harus memperhatikan faktor sosial dan politik akibat pencabutan subsidi BBM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar