Senin, 10 Juni 2013

TRANSJAKARTA ATAU BUSWAY



TRANSJAKARTA ATAU BUSWAY

Disini saya akan menceritakan tentang transjakarta atau yang biasa disebut-sebut dengan Busway.
Jakarta - Komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk membenahi sistem transportasi massal melalui pelayanan bus transjakarta terus dilakukan. Pemprov DKI tidak sekadar menambah jumlah koridor ataupun armada bus transjakarta saja untuk melayani warga.

Mulai Rabu (28/9/2011) ini Pemprov DKI juga akan mengoperasikan tiga rute feeder bus transjakarta yang terintegrasi dengan koridor lain yang telah beroperasi. Rencananya, tiga rute feeder transjakarta itu akan diresmikan Gubernur DKI Fauzi Bowo di kantror Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, siang nanti pukul 13.00.

Tiga rute feeder transjakarta yang segera beroperasi itu adalah rute I (Sentra Primer-Daan Mogot), rute II (Tanah Abang-Balai Kota), dan rute III (SCBD-Senayan). Total jumlah armada yang akan melayani tiga feeder itu sebanyak 15 armada dengan rincian, 6 armada beroperasi pada rute I, 4 armada beroperasi untuk rute II, dan 5 armada untuk rute III.

Mengenai tiket, untuk rute feeder menggunakan sistem tiket terintegrasi dengan tiket transjakarta. Harga tiketnya sebesar Rp 6.500 per orang dengan rincian Rp 3.500 untuk tiket transjakarta dan Rp 3.000 untuk tiket feeder transjakarta.

Sementara itu, total jumlah halte yang disediakan untuk tiga rute sebanyak 19 halte, yaitu rute I terdiri atas 8 halte, rute II 5 halte, dan rute III 6 halte. Setiap halte dilengkapi undakan tangga karena bus feeder memiliki dek tinggi yang sama dengan bus transjakarta.

Koridor yang terintegrasi dengan feeder transjakarta di rute I feeder terintegrasi Koridor III (Kalideres-Harmoni) dan Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), rute II feeder terintegrasi dengan Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor II (Pulo Gadung-Harmoni), serta Rute III feeder terintegrasi dengan Koridor I dan Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit).

Lintasan yang akan dilalui feeder bus transjakarta, untuk rute I akan melintasi RS Puri Indah-Wali Kota Jakarta Barat- Pasar Puri sisi utara-Pasar Puri sisi selatan-Mutiara Kedoya sisi timur-Kedoya Raya sisi barat-Kembangan sisi selatan-Pesanggrahan sisi timur-transfer point koridor VIII-transfer point Koridor III.

Lintasan rute II adalah Jatibaru-Abdul Muis sisi barat-IRTI sisi selatan-Abdul Muis sisi timur (Kemenhub)-Jl Fahrudin sisi barat-transfer point Koridor II-transfer point Koridor I.

Sementara itu, rute III melintasi BEJ-Komdak-Gelora Senayan-Plaza Senayan-Senayan Trade Center-transfer point Koridor I-transfer point Koridor IX.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan, saat ini angkutan massal berbasis jalan yang telah disediakan Pemprov DKI adalah transjakarta. Untuk mendukung standar pelayanan transjakarta, diperlukan adanya angkutan pengumpan (feeder) yang terintegrasi dengan koridor transjakarta.

"Prinsip dasar pola operasional feeder transjakarta yang digunakan adalah model integrated feeder-trunk line system, yaitu mengelompokkan model feeder transjakarta ke dalam dua bagian, yaitu feeder origin dan feeder destination,” kata Pristono di Balai Kota DKI, Selasa (27/9/2011).

Dia menjelaskan, feeder origin menghubungkan titik asal perjalanan masyarakat, yaitu kawasan permukiman dengan koridor transjakarta, sedangkan feeder destination menghubungkan koridor bus transjakarta dengan pusat aktivitas masyarakat, seperti sekolah, perkantoran, dan kawasan perniagaan.

Untuk kebutuhan tiga rute feeder ini, pengadaan bus feeder diserahkan kepada pihak swasta yang memenangi proses tender. Sebab, berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 174 menyebutkan, pemberian izin kepada operator angkutan umum dilaksanakan melalui proses seleksi atau pelelangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Dengan proses lelang, diharapkan didapat operator yang mampu menyediakan layanan angkutan umum yang berkualitas. Untuk pemilihan operator feeder transjakarta rute I, rute II, dan rute III dimenangi oleh PT Ekasari Lorena Transport,” ujarnya.

Dengan beroperasinya feeder transjakarta rute I, rute II, dan rute III, Pristono berharap layanan angkutan umum di Provinsi DKI dapat menyentuh aktivitas warga Jakarta, mulai dari tempat tinggalnya sampai ke pusat-pusat kegiatan yang ada di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar