TRANSJAKARTA
ATAU BUSWAY
Disini saya akan
menceritakan tentang transjakarta atau yang biasa disebut-sebut dengan Busway.
Jakarta - Komitmen
Pemprov DKI Jakarta untuk membenahi sistem transportasi massal melalui
pelayanan bus transjakarta terus dilakukan. Pemprov DKI tidak sekadar menambah
jumlah koridor ataupun armada bus transjakarta saja untuk melayani warga.
Mulai Rabu (28/9/2011)
ini Pemprov DKI juga akan mengoperasikan tiga rute feeder bus transjakarta yang
terintegrasi dengan koridor lain yang telah beroperasi. Rencananya, tiga rute
feeder transjakarta itu akan diresmikan Gubernur DKI Fauzi Bowo di kantror Wali
Kota Jakarta Barat, Kembangan, siang nanti pukul 13.00.
Tiga rute feeder
transjakarta yang segera beroperasi itu adalah rute I (Sentra Primer-Daan
Mogot), rute II (Tanah Abang-Balai Kota), dan rute III (SCBD-Senayan). Total
jumlah armada yang akan melayani tiga feeder itu sebanyak 15 armada dengan
rincian, 6 armada beroperasi pada rute I, 4 armada beroperasi untuk rute II,
dan 5 armada untuk rute III.
Mengenai tiket, untuk
rute feeder menggunakan sistem tiket terintegrasi dengan tiket transjakarta.
Harga tiketnya sebesar Rp 6.500 per orang dengan rincian Rp 3.500 untuk tiket
transjakarta dan Rp 3.000 untuk tiket feeder transjakarta.
Sementara itu, total
jumlah halte yang disediakan untuk tiga rute sebanyak 19 halte, yaitu rute I
terdiri atas 8 halte, rute II 5 halte, dan rute III 6 halte. Setiap halte
dilengkapi undakan tangga karena bus feeder memiliki dek tinggi yang sama
dengan bus transjakarta.
Koridor yang
terintegrasi dengan feeder transjakarta di rute I feeder terintegrasi Koridor
III (Kalideres-Harmoni) dan Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), rute II feeder
terintegrasi dengan Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor II (Pulo
Gadung-Harmoni), serta Rute III feeder terintegrasi dengan Koridor I dan
Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit).
Lintasan yang akan
dilalui feeder bus transjakarta, untuk rute I akan melintasi RS Puri Indah-Wali
Kota Jakarta Barat- Pasar Puri sisi utara-Pasar Puri sisi selatan-Mutiara
Kedoya sisi timur-Kedoya Raya sisi barat-Kembangan sisi selatan-Pesanggrahan
sisi timur-transfer point koridor VIII-transfer point Koridor III.
Lintasan rute II adalah
Jatibaru-Abdul Muis sisi barat-IRTI sisi selatan-Abdul Muis sisi timur
(Kemenhub)-Jl Fahrudin sisi barat-transfer point Koridor II-transfer point
Koridor I.
Sementara itu, rute III
melintasi BEJ-Komdak-Gelora Senayan-Plaza Senayan-Senayan Trade Center-transfer
point Koridor I-transfer point Koridor IX.
Kepala Dinas
Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan, saat ini angkutan massal berbasis
jalan yang telah disediakan Pemprov DKI adalah transjakarta. Untuk mendukung
standar pelayanan transjakarta, diperlukan adanya angkutan pengumpan (feeder)
yang terintegrasi dengan koridor transjakarta.
"Prinsip dasar
pola operasional feeder transjakarta yang digunakan adalah model integrated
feeder-trunk line system, yaitu mengelompokkan model feeder transjakarta ke
dalam dua bagian, yaitu feeder origin dan feeder destination,” kata Pristono di
Balai Kota DKI, Selasa (27/9/2011).
Dia menjelaskan, feeder
origin menghubungkan titik asal perjalanan masyarakat, yaitu kawasan permukiman
dengan koridor transjakarta, sedangkan feeder destination menghubungkan koridor
bus transjakarta dengan pusat aktivitas masyarakat, seperti sekolah, perkantoran,
dan kawasan perniagaan.
Untuk kebutuhan tiga
rute feeder ini, pengadaan bus feeder diserahkan kepada pihak swasta yang
memenangi proses tender. Sebab, berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 174 menyebutkan, pemberian izin kepada
operator angkutan umum dilaksanakan melalui proses seleksi atau pelelangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Dengan proses lelang,
diharapkan didapat operator yang mampu menyediakan layanan angkutan umum yang
berkualitas. Untuk pemilihan operator feeder transjakarta rute I, rute II, dan
rute III dimenangi oleh PT Ekasari Lorena Transport,” ujarnya.
Dengan beroperasinya
feeder transjakarta rute I, rute II, dan rute III, Pristono berharap layanan
angkutan umum di Provinsi DKI dapat menyentuh aktivitas warga Jakarta, mulai
dari tempat tinggalnya sampai ke pusat-pusat kegiatan yang ada di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar